Jumat, 25 April 2025
Bertolak ke Eropa Bawa Misi Perdamaian Dunia

Jokowi: Cegah Rakyat Negara Berkembang Kelaparan

* Akan Buka Dialog Hentikan Perang Rusia-Ukraina
Redaksi - Senin, 27 Juni 2022 09:22 WIB
742 view
Jokowi: Cegah Rakyat Negara Berkembang Kelaparan
(Foto: Antara/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)
KETERANGAN PERS: Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin (2 kanan), Menteri Sekretaris Negara Pratikno (2 kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo (kiri) memberikan keterangan pers
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Eropa mulai Minggu (26/6) untuk mengunjungi Jerman, Ukraina, dan Rusia. Jokowi juga bakal mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA). Jokowi terbang ke UEA dalam rangka pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi.

"Saya akan berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (26/6).

Jokowi mengatakan, kunjungannya ke UEA tak hanya dalam rangka kepentingan Indonesia, melainkan juga bagi negara berkembang lainnya di dunia. Jokowi menyebut, bakal berupaya mencegah rakyat negara-negara berkembang kian terperosok ke jurang kemiskinan dan kelaparan.

"Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan," ujarnya.

Rencana kunjungan kerja Jokowi ke UEA dilakukan usai dirinya mengunjungi Ukraina dan Rusia. Jokowi menyebut, kunjungan ke wilayah negara yang tengah berseteru itu untuk membuka dialog dan mendorong perang segera dihentikan.[br]


"Saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena perang memang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," kata Jokowi.

"Dari Ukraina saya akan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," lanjutnya.

Jokowi membawa misi perdamaian dunia yakni menghentikan perang Ukraina dan Rusia.

"Yang pertama akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, di mana kita di sini adalah sebagai partner country dari G7 dan juga diundang untuk menghadiri KTT G7 ini sebagai ketua presidensi G20," kata Jokowi.

Jokowi akan mengajak para pemimpin G7 untuk mendorong perdamaian di Ukraina. Selain itu, Jokowi menyerukan para pemimpin G7 untuk mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan dan energi.

"Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi, yang sedang melanda dunia," ujar Jokowi.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Jokowi ingin berkontribusi di tengah masalah yang sangat rumit akibat perang Rusia dan Ukraina. Retno menyebut Jokowi menjadi pimpinan negara di Asia pertama yang melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.[br]


"Dunia juga paham mengenai kompleksitas masalah yang ada. Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan salah satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam. Presiden Jokowi merupakan pemimpin Asia pertama yang akan melakukan kunjungan ke kedua negara tersebut," jelasnya.

Kunjungan Jokowi itu, kata Retno, menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Retno menekankan bahwa Indonesia selalu mendorong spirit perdamaian.

"Mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah, dan terus mendorong spirit perdamaian," tuturnya.

Ukraina Memanas
Sementara itu, kondisi ibu kota Ukraina, Kyiv sedang memanas. Dilansir dari AFP, Minggu (26/6) empat ledakan terdengar sekitar pukul 06.30 waktu setempat, setengah jam setelah sirene serangan udara terdengar di Kyiv, yang tidak dibombardir Rusia selama hampir tiga minggu.

"Beberapa ledakan di distrik Shevchenkivsky," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko di Telegram.

"Ambulans dan penyelamat sudah di lokasi. Di dua gedung, penyelamatan dan evakuasi warga sedang berlangsung," katanya.[br]


Dipimpin Ma'ruf
Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan memimpin sementara jalannya pemerintahan selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Eropa. Jubir Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, menyebut, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Ma'ruf Amin karena sudah sering kali menjadi pemimpin nasional saat Jokowi berkunjung ke luar negeri.

"Tidak ada persiapan khusus, karena sudah beberapa kali Presiden bepergian keluar negeri dan Wakil Presiden secara otomatis akan menjadi pimpinan nasional pengganti Presiden," kata Masduki Baidlowi kepada wartawan, Minggu (26/6).

Masduki menerangkan, saat ini rutinitas yang tengah dijalankan adalah rapat koordinasi dengan para menteri koordinator dan kementerian terkait untuk membahas sejumlah permasalahan. Tak hanya itu, Ma'ruf Amin juga akan memimpin rapat terbatas selama Jokowi ada di Eropa.

"Hal yang rutin dilakukan adalah rapat koordinasi dengan para menteri koordinator dan kementerian terkait masalah yang dibahas. Ada juga rapat terbatas yang selama ini dijalankan oleh Presiden, lantas dijalankan oleh Wakil Presiden," kata Masduki. (Detikcom/CNBCI/a)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru