Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru. Mereka yang dilantik mulai dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) hingga Elite PSI Raja Juli Antoni.
Pelantikan menteri dan wakil menteri itu digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6). Pelantikan disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden. Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan keputusan Presiden tentang pengangkatan menteri dan wakil menteri sisa jabatan periode 2019-2024. Jokowi kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan menteri dan wakil menteri.
Selanjutnya, Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pejabat yang baru dilantik. Diikuti oleh sejumlah menteri dan tokoh yang hadir.
Hadir dalam pelantikan ini antara lain Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.[br]
Berikut menteri dan wakil menteri yang dilantik Jokowi : Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN, Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR /BPN, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).
Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi. Kemudian Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil, Dewan Pembina Elite PSI Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN, menggantikan Surya Tjandra John Wempi Watipo, yang sebelumnya menjabat Wamen PUPR, digeser menjadi Wakil Mendagri. Pergeseran ini membuat kursi Wamen PUPR menjadi kosong.
Nama terakhir adalah Sekjen PBB Afriansyah Noor. Afriansyah dilantik menjadi Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).
Dengan terisinya tiga kursi wamen ini, maka ada 9 pos wamen yang lowong. Berikut rinciannya:
Wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri ESDM, Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Wakil MenPAN-RB, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Wakil Menteri Perindustrian dan Wakil Menteri PUPR.
Tak Jadi Dilantik
Ada perubahan mendadak dalam reshuffle kabinet kali ini.
Informasi yang dihimpun, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebelumnya digadang-gadang bakal dilantik menjadi wakil menteri.
Sejak Selasa (14/6) malam, di kalangan internal Gerindra sudah beredar informasi soal Rahayu bakal masuk kabinet. Ucapan selamat kepada Rahayu juga mengalir dari rekan-rekannya, terutama di ormas yang dipimpin Rahayu. Namun memang sejak semalam Rahayu dingin menanggapi informasi itu.
Meski demikian, hingga menjelang pelantikan menteri dan wakil menteri baru yang dijadwalkan pukul 13.30 WIB, tak ada nama Rahayu. Rahayu juga belum bisa memberikan pernyataan apa pun soal reshuffle kabinet kali ini.
Pelantikan Rahayu sebagai wakil menteri, tepatnya di Kementerian Koperasi dan UKM, kabarnya bukan dibatalkan.
Kabarnya, waktu pelantikan Rahayu hanya digeser.
Tak Hadiri Pelantikan
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin tidak ikut mendampingi Jokowi dalam pelantikan itu karena dalam kunjungan kerja ke Bangka Belitung dan Jambi.
Kunjungan kerja Ma'ruf Amin ke Bangka Belitung dilakukan, Selasa (14/6) dan dilanjutkan ke Jambi. Juru Bicara Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan mengenai tak hadirnya Ma'ruf pada pelantikan telah dikoordinasikan dengan Menteri Sekretariat Negara.
Masduki mengatakan kunjungan kerja Ma'ruf Amin sudah dijadwalkan sebelumnya. Dia menambahkan bahwa Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke daerah untuk fokus pada percepatan reformasi birokrasi.
Ungkap Alasan
Presiden Jokowi mengungkapkan alasan menunjuk Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Kita melihat semuanya rekam jejak, pengalaman, kemudian... terutama untuk skill managerial karena sekarang memang bukan hanya makro saja, tapi mikronya harus secara detail dikerjakan," kata Jokowi di Istana Merdeka.
Menurut Jokowi, Zulhas memiliki pengalaman yang panjang sehingga akan cocok sebagai Menteri Perdagangan. Jokowi mengatakan urusan pangan saat ini sangat memerlukan pengalaman lapangan.
"Dan saya melihat Pak Zul dengan pengalaman, dengan track record rekam jejak yang panjang saya kira akan sangat bagus untuk menteri perdagangan karena sekarang ini urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat memerlukan pengalaman lapangan, memerlukan kerja-kerja yang terjun lapangan melihat langsung persoalan yang berkaitan, utamanya yang berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat," katanya.[br]
Zulhas, kata Jokowi, juga akan mengurusi masalah ekspor. Namun, Jokowi meminta agar fokus utama adalah kebutuhan pokok dalam negeri.
"Kalau urusan ekspor juga menjadi urusan menteri perdagangan, tapi yang lebih penting adalah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga," katanya.
PR Jokowi Ke Hadi Tjahjanto
Presiden Jokowi juga mengungkap pekerjaan rumah (PR) yang dia tugaskan ke Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto. Salah satu PR yang diberikan adalah perihal penyelesaian sengketa lahan.
"Oleh sebab itu, tadi malam saya sampaikan urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah, sengketa lahan harus sebanyak-banyaknya diselesaikan," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta Hadi untuk sebanyak-banyaknya menyelesaikan urusan sertifikat. Selain itu, juga untuk menyelesaikan urusan lahan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Yang kedua urusan sertifikat, harus sebanyak-banyaknya juga diselesaikan," ungkap dia.
"Termasuk di dalamnya urusan lahan, tanah yang berkaitan dengan IKN," imbuhnya.
Jokowi meyakini Hadi mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Apalagi, saat menjabat sebagai Panglima TNI, Hadi menurutnya cukup menguasai wilayah Indonesia.
"Untuk Pak Hadi sebagai Menteri ATR/BPN, karena beliau dulu sebagai mantan panglima menguasai teritori dan kita juga tahu Pak Hadi kalau ke lapangan bekerjanya juga sangat detil," katanya.
"Dan saya meyakini Pak Hadi memiliki kemampuan untuk itu," sambung dia.
Apresiasi Luhut
Zulkifli Hasan memberikan pernyataan pertama setelah dilantik menjadi Menteri Perdagangan. Ketua Umum PAN itu mengapresiasi kerja Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Mendag sebelumnya, Lutfi.
Zulhas menyinggung persoalan minyak goreng yang katanya belum tuntas. Zulhas mengaku kasihan kepada rakyat jika masalah ini berlarut-larut.
"Tentu saya mengapresiasi yang sudah dikerjakan Pak Luhut, Pak Lutfi dan teman-teman yang lain," kata Zulhas di Istana Negara.
Zulhas mengungkit latar belakang pengalamannya. Menurutnya, hal ini dapat membantu mengatasi persoalan minyak goreng.
"Dan sekali lagi saya kira background pengalaman saya yang panjang tentu akan banyak membantu nanti segera menyelesaikan ketersediaan minyak goreng di manapun dan harga terjangkau. Itu yang paling penting," kata dia.
Ditanya target penyelesaian masalah minyak goreng, Zulkifli Hasan hanya menjawab 'satu-dua hari ke depan'.
"Ya kita lihatlah satu dua hari ini ya," katanya.
Sempat Telpon Yusril
Wamenaker Afriansyah Noor menyebut Presiden Jokowi sempat menelepon Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra sebelum perombakan kabinet atau reshuffle. Yusril kemudian menugaskan Afriansyah untuk mewakili kader PBB di Kabinet Indonesia Maju.
"Pak Yusril dihubungi Bapak presiden tadi malam. Terus Pak Yusril telepon saya dan mengatakan 'Fer dari PBB saya mengutus Anda menjadi wamen di Kementerian Ketenagakerjaan'," kata Afriansyah kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Afriansyah mengaku siap bekerja sama dengan Menaker Ida Fauziyah. Dia ingin bersama-sama mewujudkan Kemenaker menjadi lebih baik.[br]
"Saya harus bersinergi, Ibu Ida sendiri kan dari Partai Kebangkitan Bangsa harapannya bisa menjalankan organisasi bersama sama untuk Indonesia," ujar Afriansyah.
Momen Tak Biasa
Pelantikan menteri dan wakil meteri berjalan dengan menghadirkan beberapa momen tidak biasa. Sebelum pelantikan, Presiden Jokowi makan siang bersama para Ketua Umum (Ketum) Partai Politik (Parpol) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pihak Istana mengatakan bahwa momen ini menjadi ajang pengenalan salah satu ketum parpol yang dilantik menjadi menteri.
"Kebetulan hari ini ada satu ketua umum baru gitu kan, ya secara formal dikukuhkan," ungkap Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pramono menyebutkan Jokowi pertama kali mengundang tamu ke lokasi makan siang di Presidential Lounge. Menurutnya, para ketum parpol adalah tamu pertama yang diajak Jokowi makan siang di tempat tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi menyapa tamu undangan makan siang yang hadir dengan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Adapun beberapa tamu yang hadir dalam makan siang itu, yakni: Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, Ketum PAN, Zulkifli Hasan, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP, Suharso Monoarfa.
Pada saat makan siang bersama dengan para koalisi, Presiden Jokowi terlihat mengenakan kemeja yang berbeda bertuliskan 'Indonesia Maju'. Hal tersebut terlihat ketika Jokowi membuka jas yang dikenakannya.
Tulisan 'Indonesia Maju' terletak pada kemeja di bagian dada sebelah kanan. Tulisan 'Indonesia' terlihat berwarna merah, sementara tulisan 'Maju' tampak berwarna putih.
Saat menuju ke ruang pelantikan menteri, Jokowi nampak jalan berdampingan dengan Megawati Soekarnoputri. Keduanya nampak jalan bersama saat ke mimbar pelantikan. (detikcom/f)