Jumat, 14 Maret 2025

KKB Tembaki Pilot-Kopilot SAM AIR Saat Mendarat di Nduga Papua

* Helikopter Mendarat Darurat di Timika, 1 Balita Terlempar
Redaksi - Kamis, 09 Juni 2022 08:36 WIB
807 view
KKB Tembaki Pilot-Kopilot SAM AIR Saat Mendarat di Nduga Papua
Foto: Dok/Detikcom
RUSAK BERAT: Penampakan helikopter rusak berat setelah mendarat darurat di Timika, Mimika, Papua, Rabu (8/6). 
Jakarta (SIB)
Pilot dan kopilot pesawat SAM AIR lolos dari maut usai sempat diberondong peluru dan ditodong senjata api dari jarak dekat. Keduanya ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.

Dilansir dari detikSulsel, Rabu (8/6), pilot dan kopilot tersebut adalah Farhan Fachri (27) dan Reza Ragainaga (23). Keduanya menjadi sasaran penembakan KKB saat baru saja mendarat di Bandara Kenyam, Nduga sekitar pukul 10.15 WIT, Selasa (7/6).

"(Pelaku penembakan) diduga KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya," ujar Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan.

Serangan KKB awalnya berlangsung sporadis hingga membuat moncong pesawat dan bagian ban bocor. Sedikitnya ada 22 suara tembakan yang terdengar secara maraton di lokasi kejadian.

Saat tembakan bertubi-tubi itu terjadi, Farhan dan Reza tak berani keluar, mereka terpaksa bertahan di pesawat. Namun anggota KKB tampaknya menyadari kondisi itu sehingga terus maju mendekati kedua korban.[br]

"Awal keduanya (jadi sasaran) tapi (belakangan) KKB itu fokus untuk nembaki pilotnya. Sempat ditodong, bersyukur Tuhan masih melindungi senjatanya ndak (tidak) meletus," kata Arif.

Melihat kesempatan terbuka lebar, Farhan dan Reza langsung melarikan diri dari lokasi. Kendati demikian, Farhan dan Reza tetap menderita sejumlah luka. Namun Arif memastikan luka keduanya bukan luka tembakan.

Sementara itu, helikopter membawa seorang ibu hamil bersama keluarganya mendarat darurat di Timika, Papua. Seorang balita berusia 2 tahun di dalam helikopter itu terlempar dan belum ditemukan.

"Satu orang anak kecil berumur 2-3 tahun belum ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, seperti dikutip dari detikSulsel, Rabu (8/6).

Kamal menerangkan, helikopter tersebut berangkat dari Puspen pukul 08.15 WIT dan sampai di Distrik Jila pada pukul 08.40 WIT. Helikopter itu memang digunakan sebagai Puskesmas Keliling Pemkab Mimika.[br]

"Kejadian berawal dari tim medis yang mendapat informasi adanya ibu hamil yang membutuhkan pertolongan medis untuk bersalin di daerah Jila," kata Kamal.

Helikopter berpenumpang 11 orang itu berangkat dari Jila menuju ke Timika pada pukul 09.00 WIT dan diperkirakan tiba di Timika dalam waktu 15 menit. Namun 10 menit berlalu pihak Puskesmas Mimika belum mendapatkan laporan dan Tim SAR kemudian menemukan helikopter yang membawa ibu hamil itu di antara pepohonan.

"Satu orang (balita) belum ditemukan," ujar Kamal. (detikcom/c)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru