Jakarta (SIB)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menggelar Kick Off Pembangunan Persemaian Mentawir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu, (18/5). Melalui kegiatan ini, pembangunan persemaian untuk rehabilitasi lahan dan pemulihan lingkungan di kawasan IKN dan sekitarnya secara resmi dimulai.
Siti menjelaskan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 120 hektare di Kawasan Hutan Produksi di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan Persemaian Mentawir.
Sarana utama persemaian seluas 32,5 hektare akan dibangun untuk memproduksi bibit lebih kurang 15 juta batang per tahun.
"Refleksi yang ingin disampaikan pemerintah dalam pembangunan persemaian ini adalah bahwa pemulihan lingkungan berlangsung beriringan dengan pembangunan infrastruktur IKN," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5).
Lebih lanjut, ia menjelaskan pembangunan persemaian tersebut merupakan instruksi Presiden Jokowi sehingga pembangunan IKN nantinya dapat merefleksikan cara pembangunan yang ideal, low carbon, dan 75% tutupan lahannya hijau sesuai dengan konsep forest city.
"Saat ini tutupan hutannya hanya 42% dan kita harus mengimprove tutupan hutan di IKN hingga 75%," ucap Siti.
Di kesempatan ini, Siti pun mengapresiasi kontribusi badan usaha dalam pembangunan Persemaian Mentawir melalui konsep Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Yang penting dari konsep KPBU adalah penegasan bahwa kita punya dunia usaha yang bertanggung jawab," katanya.
Siti menjelaskan KBPU tak hanya menjelaskan tanggung jawab, melainkan juga merupakan company branding. Di samping itu, KBPU juga menjadi bagian dari kompensasi kewajiban, pengurangan kewajiban, maupun kontribusi secara kolektif dari dunia usaha.
"Kerja sama dengan dunia usaha itu sangat terukur dan kecepatan pembangunan bisa dikontrol sebaik baiknya," imbuhnya.
Ia menambahkan saat ini, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM/ITMG) menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Persemaian Mentawir. Adapun PT. ITM akan bekerja sama dengan KLHK dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
KLHK telah melakukan pembuatan bedeng pengumpulan bibit sementara dengan kapasitas hingga 1 - 1.2 juta batang. Selain itu, KLHK sedang mengupayakan meminta listrik PLN agar dapat masuk ke areal persemaian atas biaya dari KLHK.
Sementara itu, melalui Kementerian PUPR, pemerintah juga sudah mulai membangun waduk untuk sistem water supply pembibitan.
"Pembangunan persemaian di IKN merupakan yang kedua setelah yang pertama dibangun di Rumpin Bogor atas kerjasama KLHK, Kementerian PUPR dan April Group," ucapnya.
Siti menambahkan saat ini pihaknya juga tengah melakukan pembangunan persemaian di Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Ia pun menyebut ke depan nantinya akan segera dilakukan KPBU untuk pembangunan persemaian di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.
Sebagai informasi, hadir dalam acara kick off antara lain, Sekretaris Jenderal KLHK, Direktur Jenderal PDASRH, Direktur Jenderal PHL, Plt. Direktur Jenderal PKTL, Perwakilan Kementerian PUPR, para Penasihat Senior Menteri, Staf Ahli Menteri, Tenaga Ahli Menteri, dan Pejabat Eselon 2 KLHK, serta para bisnis leaders dari Adaro, Sinar Mas, Vale, dan ITM. (detikcom/d)
