Jumat, 25 April 2025

Usai Dilumuri Tinja oleh Irjen Napoleon, M Kace Ngepel Lantai dan Semprot Parfum

Redaksi - Jumat, 20 Mei 2022 09:13 WIB
296 view
Usai Dilumuri Tinja oleh Irjen Napoleon, M Kace Ngepel Lantai dan Semprot Parfum
Foto : detikcom
M Kace.
Jakarta (SIB)
M Kace mengaku dianiaya dan dilumuri tinja oleh Irjen Napoleon Bonaparte di rutan Bareskrim. Setelah wajahnya dilumuri tinja, M Kace lalu mengepel lantai.

"Setelah itu yang dilakukan oleh terdakwa karena situasi tempat itu bau mereka pada keluar. Tidak lama, pada masuk lagi, ada yang bawa minyak wangi, saya langsung ngepel pakai kaus kuning," kata M Kace saat bersaksi di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (19/5).

Selanjutnya, setelah mengepel lantai, M Kace mengaku ada orang lain yang masuk ke kamar tahanannya dan kembali melakukan pemukulan. Saat itu M Kace mengaku tidak mengenal nama orang yang memukulnya, tetapi seiring waktu M Kace akhirnya mengetahui nama-nama pelaku penganiayanya.

"Setelah dipel, ada orang masuk lagi namanya si Gilang langsung pukul saya lagi di pelipis, ada yang pukul ke sebelah tangan kanan ini," ujar M Kace.

Setelah babak belur, M Kace mengaku semua orang ke luar kamar dan dia beristirahat. M Kace lalu tidur hingga sore harinya.

Sebelumnya, M Kace memberi kesaksian saat dipukuli hingga dilumuri tinja oleh terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte. M Kace mengaku dianiaya bertubi-tubi oleh Irjen Napoleon dan terdakwa lain saat berada di rutan.

Awalnya M Kace, yang menjadi tersangka kasus penistaan agama pada Agustus 2021, ditahan di Rutan Bareskrim. Saat itu Napoleon juga ditahan di Rutan Bareskrim terkait kasus tersangka red notice Djoko Tjandra.

Dalam sidang ini, diketahui bahwa Napoleon didakwa menganiaya M Kace bersama-sama dengan terdakwa lain, yaitu Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, Himawan Prasetyo, dan Harmeniko alias Choky alias Pak RT.

M Kace awalnya mengaku sedang beristirahat ketika berada di kamar tahanan nomor 11. Namun tiba-tiba M Kace dibangunkan oleh terdakwa lainnya bernama Choky atau Harmeniko alias Pak RT yang mengajak ngobrol.

Saat itu M Kace mengaku diajak ngobrol antara Choky dan Irjen Napoleon di teras tempat istirahat M Kace. M Kace mengatakan saat itu dia banyak ditanyai terkait konten YouTubenya yang diduga menghina agama.

M Kace mengaku saat itu mendengar ada yang berteriak dari luar dengan seruan 'udah bunuh saja'. Selanjutnya, terdakwa Irjen Napoleon dan terdakwa lainnya memukul muka M Kace dengan kepalan tangan dan tangan terbuka.

M Kace lalu mempraktikkan detik-detik pemukulan yang dilakukan terdakwa Irjen Napoleon terhadapnya.

"Pertama ditampar begini (ke arah pipi kiri), kemudian ditonjok begini (ke arah pelipis kiri), terus yang lain ngerubutin saya," kata M Kace.

Saat itu, menurut M Kace, ada beberapa orang yang masuk kembali ke ruangan tersebut dan memukul M Kace. Ketika itu Irjen Napoleon meminta pesanannya ke temannya, selanjutnya terdakwa Irjen Napoleon mulai melumuri tinja kepada M Kace.

"Mereka melakukan pemukulan, setelah itu terdakwa menyetop, 'stop, stop, sini mana pesanan saya?'," kata M Kace, menirukan Napoleon.

Selanjutnya, ada orang yang menyerahkan plastik putih, setelah itu Irjen Napoleon meminta M Kace menutup matanya dan terjadilah insiden pelumuran tinja.

"Setelah itu terdakwa mengatakan tutup mulut, eh mata kamu, kemudian buka mulut," cerita M Kace.

"Jadi, 'tutup mata saudara', saya tutup begini, cuman agak dibolongin sedikit biar melihat apa yang akan dia lakukan, nah setelah saya melihat saya suruh buka mulut kemudian, jadi kemudian mengambil sebuah benda saya tidak tau langsung dimasukin ke mulut, masuk semua, saya pikir lumpur gitu ya, tapi ternyata bau, ternyata itu feses atau kotoran manusia," tutur M Kace menceritakan detik-detik dilumuri tinja.

Saat itu jaksa meminta M Kace mempraktikkan saat Irjen Napoleon memasukkan tinja itu ke mulutnya. M Kace mengatakan Napoleon saat itu menghinanya dengan mengatakan wajahnya mirip tai.

"Buka mulut, masuk semua kemudian dibegini-beginiin (memasukkan isi plastik ke mulut) sambil ngomong 'wajah kamu mirip tai' begitu," katanya.

Kemudian, setelah itu tubuh M Kace menyender ke tembok, setelah itu dia langsung kembali dipukuli. M Kace mengaku saat itu tidak melakukan perlawanan.

"Nah, setelah itu langsung saya dikeroyokin, langsung saya ditendang," ujarnya.

Diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte didakwa menganiaya M Kace di Rutan Bareskrim. Napoleon juga melumuri M Kace dengan kotoran manusia.

Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa Napoleon melakukan perbuatan itu bersama-sama dengan Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, Himawan Prasetyo, dan Harmeniko alias Choky alias Pak RT. Tuntutan untuk tiap terdakwa itu dilakukan terpisah.

Napoleon didakwa dengan Pasal 170 ayat (2) Ke-1 KUHP atau Pasal 170 ayat (1) atau Pasal 351 ayat 1 juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP dan Pasal 351 ayat (1) KUHP.

Kristen Protestan
M Kace menghadiri sidang pemeriksaan saksi terkait kasus penganiayaan atas terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte. M Kace datang ke PN Jaksel dengan tangannya terborgol.

Pantauan di PN Jaksel, M Kace tiba sekitar pukul 10.30 WIB. M Kace menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dengan tangan terborgol.

M Kace tiba dengan pengawalan ketat kepolisian. Saat memasuki ruangan sidang, M Kace sempat menyapa pengunjung sidang.

"Selamat pagi semuanya," kata M Kace.

Setelah menyapa pengunjung sidang, M Kace lalu berjalan ke kursi saksi. Pengawal tahanan sempat membuka borgol M Kace terlebih dulu saat berada di ruang sidang.

M Kace juga mengaku sehat saat menghadiri pemeriksaan saksi tersebut. Saat diperiksa identitasnya di persidangan, M Kace mengaku telah berpindah agama.

"Awalnya Islam, sekarang sudah pindah ke Kristen Protestan," kata M Kace. (detikcom/c)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru