Senin, 23 Desember 2024

Wanti-wanti Penyakit Kuku Mulut, Jokowi Minta Lockdown Zonasi-Bentuk Satgas

* Minta Kabinet Indonesia Maju Peka Terhadap Potensi Krisis
Redaksi - Selasa, 10 Mei 2022 09:11 WIB
463 view
Wanti-wanti Penyakit Kuku Mulut, Jokowi Minta Lockdown Zonasi-Bentuk Satgas
Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi.
Jakarta (SIB)
Presiden Jokowi mewanti-wanti penyakit kuku dan mulut dari hewan ternak. Jokowi meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberlakukan lockdown zonasi untuk mencegah mutasi penyakit tersebut.

"Hati-hati, kemarin kita sudah berbicara dengan menteri-menteri mengenai penyakit kuku dan mulut. Saya minta ini Menteri Pertanian segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten, apalagi dari provinsi ke provinsi betul-betul bisa dicegah," ujar Jokowi.

Jokowi juga menginstruksikan Kapolri untuk melakukan penjagaan ketat di lapangan, khususnya pergerakan ternak dari daerah.

"Saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku. Bentuk Satgas sehingga jelas siapa yang bertanggung jawab," paparnya.

Dalam rapat kabinet itu, Jokowi juga meminta kabinetnya berkonsentrasi terhadap masalah pandemi dan ekonomi global.

Jokowi menilai kedua hal itu belum selesai dan menimbulkan ketidakpastian.

Jokowi menyebut kenaikan harian kasus Covid kini terbilang rendah. Meski begitu dia meminta masyarakat tetap waspada karena kasus aktif masih tercatat lebih dari 6.000.

"Yang pertama untuk urusan Covid kasus konfirmasi kemarin 227 kasus, memang ini sudah sangat rendah sekali tapi tetap kita harus waspada karena kasus aktif masih 6.192 di negara tetap kita waspadai," ujarnya.

Jokowi juga meminta kabinetnya menyampaikan kepada masyarakat bahwa PPKM masih terus berjalan. Menurutnya, PPKM akan ditiadakan sampai kasus Covid benar-benar bisa dikendalikan.

"Dan saya minta untuk urusan PPKM ini banyak masyarakat yang menunggu, berhenti atau diteruskan, masih diteruskan, jadi tolong setelah ini disampaikan bahwa PPKM tetap berlanjut sampai betul-betul kita yakin bahwa Covid 100 persen bisa kita kendalikan," tuturnya.

Presiden juga mengatensi pengawalan mudik Lebaran 2022 oleh kementerian hingga TNI-Polri. Jokowi mengapresiasi pelaksanaan mudik maupun arus balik Lebaran 2022 nihil peristiwa seperti macet berhari-hari.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih ke seluruh jajaran kementerian, Polri, TNI, dalam rangka manajemen arus mudik maupun arus balik, secara umum alhamdulillah bisa dikelola dengan baik sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang amat sangat," kata Jokowi.

Jokowi melihat penanganan arus mudik maupun arus balik Lebaran 2022 bisa diatasi. Meski demikian, Jokowi mengingatkan kerja belum selesai.

"Dan ini agar masih sisa waktu sedikit ini arus baliknya betul-betul agar terus diikuti," ujar Jokowi.

Kepekaan Krisis
Jokowi kembali meminta jajaran Kabinet Indonesia Maju peka terhadap potensi krisis di dalam negeri dalam menghadapi kondisi global. Dia meminta agar pertumbuhan ekonomi dalam negeri ditingkatkan.

"Keempat, saya ingin ingatkan lagi agar kita semua memiliki kepekaan yang tinggi mengenai krisis yang ada di negara kita dalam menghadapi krisis global," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan hal ini terkait kewaspadaan terhadap gejolak ekonomi global.

"Sampai saat ini perang di Ukraina belum berakhir, kelihatannya menunjukkan tanda-tanda yang berkepanjangan sehingga ketidakpastian global menjadi semakin tidak pasti," ucapnya.

Selain karena perang, menurutnya, ketidakpastian global ini dipengaruhi oleh kebijakan moneter Amerika Serikat yang lebih agresif dalam meredam inflasi sehingga berpotensi memunculkan resesi di banyak negara.

Dia meminta pengelolaan ekonomi makro harus diamati secara detail. Dan pada sektor mikro, dia meminta kementerian terkait juga memperhatikan masalah pangan dan energi.

Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup normal dibanding negara lain. Namun dia meminta pertumbuhan ekonomi terus ditingkatkan.

"Meskipun sudah dirilis oleh BPS bahwa di kwartal pertama kita, pertumbuhan ekonomi kita sudah normal dan baik di angka 5,01%, ini sebuah angka yang kalau dibandingkan dengan negara lain, saya kira growth kita sangat baik sehingga harus kita pertahankan, kita tingkatkan di kuartal kedua," ucapnya.

Ingatkan
Jokowi mengingatkan jajarannya terkait anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Jokowi meminta jajarannya membeli produk dalam negeri sebanyak-banyaknya.

Jokowi meminta percepatan realisasi belanja APBN, APBD, dan BUMN segera dilakukan.

"Saya ingin ingatkan lagi APBN, APBD, BUMN harus mampu membangun kemandirian serta ketahanan ekonomi sehingga percepatan realisasi belanja APBN, APBD juga di BUMN harus segera betul-betul disegerakan untuk menjaga konsumsi jaga daya beli," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta para menteri terkait melakukan pengawasan. Pengawasan belanja ini baik dalam lingkup kementerian lembaga, daerah, maupun BUMN.

"Saya minta para menteri yang berkaitan dengan ini memonitor belanja-belanja di setiap kementerian dan lembaga, dan juga di daerah dan juga di BUMN," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kualitas belanja perlu diperhatikan agar berdampak pada ekonomi rakyat bawah. Jokowi juga mengingatkan agar membeli produk dalam negeri sebanyak-banyaknya.

"Perhatikan sekali lagi kualitas belanjanya, outcome-nya harus berdampak pada ekonomi rakyat bawah. Saya sudah berulang kali mengenai beli produk-produk dalam negeri sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan APBN APBD maupun yang berkaitan dengan anggaran BUMN," imbuhnya.

Fokus
Di kesempatan itu, Jokowi juga menyebut, tahapan Pemilu 2024 akan segera dilakukan. Dia meminta jajarannya bekerja dengan baik sehingga tahapan pemilu bisa berjalan lancar.

"Tahapan Pemilu 2024, yang sudah akan mulai pertengahan tahun ini, saya juga meminta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi.

Jokowi ingin agar agenda-agenda prioritas dan strategis negara dilakukan dengan baik sehingga dia mengingatkan agar menteri dan kepala lembaga negara bekerja fokus.

"Agar agenda strategis nasional yang jadi prioritas kita bersama bisa dipastikan terselenggara dengan baik, Pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan," katanya. (detikcom/d)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru