Medan (SIB)
Kasus harian Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali turun. Kasus baru pertanggal 27 April 2022 tercatat tiga orang, sembuh 85 orang, meninggal nihil.
Kasus sehari sebelumnya, enam orang, sembuh 17 orang, meninggal dua orang. Total keseluruhan kasus virus corona di Sumut 154.984 orang, sembuh 151.510 orang, meninggal 3.248 orang.
"Kasus baru diperoleh dari Medan sebanyak dua kasus, Humbang Hasundutan sebanyak satu kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis MM kepada harianSIB.com, Rabu (27/4).
Ia menyebutkan capaian vaksinasi dosis satu berdasarkan tanpa jumlah anak-anak di Sumut mencapai 10,860,237 jiwa (95.10%), dosis dua mencapai 9,162,822 jiwa (80.24%), dosis tiga mencapai 1,999,667 jiwa (17.51%).
Selanjutnya, capaian vaksinasi dosis satu berdasarkan ditambah jumlah anak-anak di Sumut mencapai 10,860,237 jiwa (83.31%), dosis dua mencapai 9,162,822 jiwa (70.29%), dosis tiga mencapai 1,999,667 jiwa (15.34%).
Kemudian, capaian vaksinasi dosis satu berdasarkan jumlah penduduk Sumut mencapai 10,860,237 jiwa (73.38%), dosis dua mencapai 9,162,822 jiwa (61.91%), dosis tiga mencapai 1,999,667 jiwa (13.51%).
Sasaran vaksinasi lansia di Sumut sebanyak 1.093.446 jiwa. Capaian dosis satu mencapai 85.84%, dosis dua mencapai 69.36%, dosis tiga mencapai 21.40%.
"Sasaran vaksinasi anak di Sumut sebanyak 1.616.233 jiwa. Dosis satu mencapai 85.60%, dosis dua mencapai 72.10%," sebutnya.
Di hari yang sama, Sumut peringkat 20 sebagai daerah penyumbang kasus baru corona di Indonesia. Peringkat pertama yaitu Jawa Tengah sebanyak 207 kasus, DKI Jakarta peringkat kedua sebanyak 130 kasus.
Jawa Barat peringkat ketiga sebanyak 75 kasus, Banten peringkat keempat sebanyak 42 kasus, Jawa Timur peringkat kelima sebanyak 32 kasus, Bali peringkat keenam sebanyak 22 kasus.
DI Yogyakarta peringkat ketujuh sebanyak 20 kasus, Kalimantan Barat peringkat kedelapan sebanyak delapan kasus, Aceh peringkat kesembilan sebanyak tujuh kasus.
Kepulauan Riau peringkat 10 sebanyak tujuh kasus, Sumatera Barat peringkat 11 sebanyak enam kasus, Nusa Tenggara Timur peringkat 12 sebanyak enam kasus, Kalimantan Tengah peringkat 13 sebanyak enam kasus.
Sulawesi Selatan peringkat 14 sebanyak enam kasus, Papua peringkat 15 sebanyak enam kasus, Jambi peringkat 16 sebanyak lima kasus, Sumatera Selatan peringkat 17 sebanyak empat kasus.
Kalimantan Selatan peringkat 18 sebanyak empat kasus, Kalimantan Timur peringkat 19 sebanyak empat kasus, Sumatera Utara peringkat 20 sebanyak tiga kasus. (SS6/a)
