Jakarta (SIB)
Laga antara Atletico Madrid melawan Bali United U-18 di Jakarta International Stadium (JIS) sempat menjadi sorotan karena aksi seksisme dan rasisme oleh penonton. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Stadion JIS dapat digunakan kegiatan selain olahraga, seperti kesenian dan keagamaan.
"Saya belum tahu informasi tersebut, tapi kita harapkan tidak ada kegiatan-kegiatan lain di JIS kecuali kegiatan-kegiatan positif dalam rangka mendukung olahraga, kesenian, seni budaya, dan upaya-upaya lain, termasuk kegiatan keagamaan," ujar Riza ketika dijumpai dalam kunjungannya di Unolab, Jakarta Utara, Sabtu (16/4).
Riza berharap JIS dapat digunakan hal-hal yang positif. Oleh sebab itu, Riza mengecam aksi rasisme dan seksisme yang terjadi di Stadion JIS saat pertandingan Atletico Madrid U-18 melawan Bali United U-18.
"Iya, tentu kita mengecam kegiatan-kegiatan yang tidak terpuji," ucapnya.
Pertandingan Atletico Madrid melawan Bali United U18 sebelumnya digelar dalam International Youth Championship (IYC) di JIS jadi sorotan. Pasalnya, saat pertandingan berlangsung, diduga ada tindakan rasisme hingga seksisme dari penonton.
Akun Twitter @addogerardo mengungkapkan hal tersebut lewat unggahan thread, yang mendapat respons 524 kali retweet dari pengguna Twitter lainnya. Dia menyebut penonton di JIS melakukan tindakan rasisme terhadap pemain Atletico Madrid.
"Sangat disayangkan ada rasisme dari mulut pengunjung stadion yang neriakin 'woy it*m' pemain Atletico Madrid U18 di Stadion JIS," tulisnya.
Organizing Committee IYC sangat menyayangkan tindakan rasisme hingga seksisme yang dilakukan oleh para penonton.
Pihaknya juga menyebut telah mengimbau penonton untuk tidak melakukan hal tersebut.
"Terkait dengan kejadian rasisme dan seksisme yang terjadi pada pertandingan International Youth Championship yang sudah terlaksana sejak 13 April 2022, Organizing Committee International Youth Championship sangat menyesalkan kejadian tersebut," tulis dalam postingan instagram resmi IYC.
"Melalui announcer/MC pertandingan, Organizing Committee, telah menghimbau para penonton untuk tidak melakukan perbuatan yang mengarah ke rasisme dan seksisme yang dapat mengganggu jalannya pertandingan," sambungnya. (detikcom/f)