Medan (SIB)
DPRD Sumut menggelar rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi ke-74 tahun Provinsi Sumut yang dipimpin Ketua Dewan Drs Baskami Ginting didampingi Wakil Ketua Dewan Harun Mustafa Nasution, Rahmansyah Sibarani, Misno Adisyah Putra dan Irham Buana Nasution, Kamis (14/4) di DPRD Sumut.
Hadir dalam rapat paripurna istimewa itu, di antaranya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Plt Sekdaprov Sumut Afifi Lubis, unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Sumut, mantan Gubernur Sumut H Syamsul Arifin SE, HT Erry Nuradi, mantan Sekdaprov Sumut DR RE Nainggolan, H Nurdin Lubis, mantan Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Darmataksiah YWR dan seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Sumut.
Rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi ke-74 Provinsi Sumut ini lain dari biasanya, karena pimpinan dan anggota dewan maupun gubernur dan seluruh jajaran OPD Pemprov Sumut mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing, sehingga menggambarkan kerukunan dan keberagaman seluruh suku dan etnis yang ada di Sumut.
Dalam pidato pembukaannya, Baskami mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan pembangunan di daerah ini, sehingga tercapai apa yang diinginkan masyarakat.
"Seluruh stakeholder perlu bergandengan tangan, saling bekerjasama dan saling mengisi ruang-ruang kosong untuk mencari solusi cerdas, agar dapat diaplikasikan untuk pembangunan dan kebangkitan Provinsi Sumut menjadi provinsi yang maju, aman dan bermartabat," katanya.
Pembangunan yang ingin dicapai, kata Baskami, bukanlah pembangunan yang semata mengandalkan APBD, bukan juga model pembangunan yang hanya mengharapkan hadirnya investor.
"Tapi pembangunan yang dapat dikolaborasikan antara pemerintah daerah melalui APBD, investor dan BUMD yang masing-masing sumber pendanaan tersebut dapat difokuskan kepada sektor-sektor yang mayoritas padat karya, sehingga dapat menggerakkan roda ekonomi,†jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Baskami juga membeberkan kenaikan angka kemiskinan di Sumut yang naik secara signifikan sejak 2021. Dari hasil rilis BPS (Badan Pusat Statistik) Sumut, pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin menjadi 1,34 juta jiwa.
"Kondisi ini semakin di perparah dengan capaian pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 2,61 persen pada tahun 2021,†ujar Baskami sembari mengajak eksekutif, legislatif dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Minta Maaf
Edy Rahmayadi dalam pidatonya mengakui pertumbuhan ekonomi di 2022 menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni hanya sebesar 2,61 persen, jauh dibanding capaian pada tahun 2019 dan 2020 lalu yang mencapai 5,16 persen.
Atas penurunan pertumbuhan ekonomi ini, Edy Rahmayadi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada rakyat Sumut, karena kondisi ini terjadi tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian terguncang dan geliat ekonomi tidak berjalan normal.
"Saya meminta maaf, tidak mampu membawa pertumbuhan ekonomi hingga 3 persen. Setelah dihitung dan setelah dilaporkan, pertumbuhan ekonomi Sumut hanya 2,61 persen," katanya sembari menambahkan Pemprov Sumut sendiri sudah berusaha untuk membenahi, dengan peningkatan serapan anggaran yang ada.
"Selain itu, kita melakukan efisiensi-efisiensi untuk menjaga kondisi yang sulit. Kami akan tetap berusaha dengan jalan yang ada untuk meningkatkan infrastruktur, agar pertanian serta perikanan bisa segera sampai ke tujuan dengan cost murah," katanya.
Namun Edy optimis di 2022 ini, cita-cita Pemprov Sumut dalam pertumbuhan ekonomi berada di 4 sampai 4,5 persen.
Target ini harus benar-benar bisa dicapai, apalagi di akhir masa jabatannya sebagai gubernur pada September 2022 mendatang, harus bisa tembus di 5,16 persen.
Edy dalam kesempatan itu juga mengajak semua komponen tetap berupaya dan semangat untuk terus memenuhi janji pembangunan yang merupakan kewajiban harus dituntaskan dalam memenuhi amanat dan kepercayaan rakyat Sumut, melalui pencapaian visi Sumut maju, aman dan bermartabat.
Cenderamata
Dalam peringatan hari jadi ke 74 Provinsi Sumut ini, juga diwarnai pemberian cenderamata berupa cincin emas sebagai penghargaan kepada para mantan Gubernur Sumut, mantan Sekdaprov Sumut dan mantan Ketua DPRD Sumut.
Adapun yang menerima cenderamata tersebut, yakni mantan Gubernur Sumut H Syamsul Arifin SE, HT Ery Nuradi, mantan Sekdaprov Sumut DR RE Nainggolan, H Nurdin Lubis, H Muhyan Tambuse yang diwakili putranya, mantan Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman dan Darmataksiah YWR.
Gubernur Sumut berterimakasih dan apresiasi kepada tokoh yang telah berjasa membangun Provinsi Sumut, yakni pemimpin terdahulu yang telah menyumbangkan ide dan pemikirannya untuk pembangunan Sumut. (A4/a)