Medan (SIB)
Isu adanya aksi unjuk rasa seratusan mahasiswa dari berbagai elemen di Kota Medan yang rencananya digelar ke gedung DPRD Sumut, Senin (11/4) ternyata tidak mengandung kebenaran.
Padahal sejak pagi hingga menjelang malam, gedung DPRD Sumut sudah dijaga ketat oleh seratusan aparat kepolisian dari Polrestabes Medan dan Satpol PP. Begitu juga dari Dinas Pemadam Kebakaran, telah disiagakan 2 unit Damkar, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani kepada wartawan, Senin (11/4) di DPRD Sumut mengaku, sejak pukul 10.00 Wib sudah standby di gedung dewan untuk menerima aspirasi massa pengunjuk rasa yang dikabarkan jumlahnya mencapai 300 orang.
Namun hingga pukul 18.00 Wib massa pengunjuk rasa tidak muncul-muncul di gedung dewan, sehingga anggota dewan dan aparat kepolisian mulai siap-siap untuk meninggalkan gedung wakil rakyat tersebut.
Padahal, Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) periode 2021, Rayanda Al-Fathira kepada wartawan, Minggu (10/4) mengatakan, pihaknya akan menggelar unjuk rasa ke DPRD Sumut, menolak penundaan Pemilu 2024 dan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode karena dinilai melanggar konstitusi.
Menurut Rayanda, pihaknya juga telah melayangkan surat pemberitahuan demo ke Polrestabes Medan. Namun, surat pemberitahuan ditolak oleh pihak kepolisian dengan alasan telah terlambat.
Meski begitu, pihaknya tetap bersikap untuk tetap menggelar aksi menyuarakan tuntutan mereka. Tapi faktanya, hingga Senin sore, massa pengunjuk rasa tidak ada yang datang ke gedung dewan.
PANTAU KESIAPAN PERSONIL
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda memantau kesiapan personil yang melakukan pengamanan aksi demo mahasiswa di Indogrosir Medan Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (11/4).
Diwawancarai wartawan di lokasi, Kapolrestabes mengungkapkan terkait beredarnya informasi digelarnya unjuk rasa (unras) secara serentak di Indonesia, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengamanan.
"Polrestabes Medan dan Polsek jajaran tetap mengantisipasi sekaligus melakukan pendekatan dengan adik-adik mahasiswa ataupun kelompok-kelompok lainnya," ujarnya
Lanjut Valentino, di Indogrosir Medan biasanya menjadi titik kumpul para massa dari luar menuju ke pusat unras.
"Kita mengantisipasi apabila ada pengunjuk rasa, tentu akan melaksanakan pengawalan serta pengamanan untuk keamanan kita bersama," jelasnya.
Disinggung berapa personil yang disiagakan di Indogrosir Medan dalam pengamanan aksi demo, Kapolrestabes mengatakan sekitar 150 personil yang telah disiagakan.
"Untuk penyekatan jalan di beberapa titik di Kota Medan masih melihat kondusifitas. Hingga saat ini kita masih melihat situasi untuk nantinya akan disesuaikan," tutupnya. (A4/A14/f)
