Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Parsaulian Tambunan berharap adanya komitmen yang tegas dari Pemprov Sumut, Poldasu dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberantas habis peredaran narkoba dan obat terlarang lainnya, mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Perlu ada komitmen yang kuat dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota serta BNN bersama Poldasu untuk memberantas habis narkoba dari hulu (pemasok) hingga ke hilir (pengguna),†tegas Parsaulian Tambunan kepada wartawan, Minggu (27/3) di Medan.
Apalagi saat ini, tambah politisi Partai NasDem ini, untuk mencegah maraknya peredaran narkoba ini, timbul kekhawatiran masyarakat atas komitmen pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota, karena sampai saat ini peredarannya semakin menggurita di tengah-tengah masyarakat.
Melihat fakta tersebut, tambah Parsaulian, pihaknya berharap kepada semua pihak terkait untuk bersama-sama memiliki semangat yang lebih serius memberantas narkoba mulai dari hulu sampai hilir serta memberikan tindakan tegas bagi oknum-oknum yang ikut melindungi.
“Indikator keberhasilan memberantas narkoba adalah masyarakat semakin sulit mendapatkan narkoba. Tapi ini faktanya terbalik, peredaran narkoba sudah melampaui batas, semakin marak dan mudah mendapatkan barang haram tersebut sampai ke desa-desa,†ujar anggota dewan Dapil Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) tersebut.
Dari berbagai titik lokasi reses yang digelar Parsaulian, sebagian besar masyarakat mengeluhkan maraknya peredaran narkoba yang bahkan sudah diedarkan secara terang-terangan tanpa ada rasa takut terhadap aparat penegak hukum.
Hal ini menunjukkan bahwa penanganan narkoba di daerah masih terkesan lemah, sehingga Sumut masih menduduki peringkat pertama penyalahgunaan narkoba secara nasional.
“Disini kita menunggu gebrakan konkrit dari Poldasu dan BNN untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia dari serangan barang haram tersebut,†papar Parsaulian sembari menambahkan, jika peredaran narkoba ini tidak ditanggulangi secara komprehensif, DPRD Sumut akan mensosialisasikan “Desa Bersinar†(Desa Bersih Dari Narkoba) hingga pelosok desa.
Parsaulian juga menilai, masih maraknya peredaran narkoba ini sebagai bukti bahwa "Sumut Bermartabat" sebagai slogan terancam gagal dan sudah jauh dari harapan masyarakat, mengingat Sumut masuk peringkat nomor satu pengguna narkoba secara nasional. (A4/a)