Jakarta (SIB)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Pidie Convention Center, Kabupaten Pidie, Aceh. Sigit juga terhubung secara virtual dengan 6.441 titik di 34 provinsi Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi dalam acara itu.
"Alhamdulillah, kita baru saja melaksanakan kegiatan vaksinasi serentak. Hari ini kita hadir langsung pada pelaksanaan di wilayah Pidie. Hari ini target Pidie 5.000 vaksinasi. Secara umum kegiatan vaksinasi Provinsi Aceh 67 ribu dosis. Nasional target 1,5 juta dosis," kata Sigit dalam keterangannya, Sabtu (26/2).
Sigit menuturkan, pelaksanaan vaksinasi ini guna memastikan masyarakat mendapatkan imunitas. Sigit juga menyampaikan informasi bahwa vaksinasi booster sudah bisa dilakukan 3 bulan setelah mendapatkan dosis kedua, sebagaimana surat edaran Kemenkes.
"Saya mohon kepada rekan-rekan bantu sosialisasikan sehingga yang sudah tiga bulan vaksin dosis dua bisa datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan," ujar Sigit.
Percepatan vaksinasi, kata Sigit, sangat penting dilakukan guna mengurangi angka fatalitas atau tingkat kematian.
Berdasarkan survei, vaksinasi dosis kedua bisa meningkatkan imunitas sampai 67 persen dan dosis tiga bisa meningkatkan imunitas sampai 91 persen.
"Jadi memang untuk hadapi varian baru Omicron ini, kita harus yakin bahwa masyarakat kita betul-betul sudah melaksanakan atau dapatkan vaksinasi secara optimal. Dan itu kunci bagi kita untuk bisa menangani dan mengelola laju Omicron dengan baik," ucap Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini mengingatkan beberapa waktu lalu Indonesia bisa menangani laju penyebaran Covid-19 varian Delta, di mana dalam beberapa waktu tidak terjadi pertumbuhan.
Karena itu, Sigit meyakini, dengan kerja sama seluruh stakeholder dan antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, maka bisa melewati varian Omicron dengan baik.
"Apalagi tingkat fatalitasnya jauh lebih rendah daripada varian yang lama. Namun tetap ada angka kematian dan khususnya itu muncul di usia rentan yang dosisnya belum lengkap atau komorbid. Jadi ini tentunya jadi sasaran prioritas yang harus terus kita laksanakan," tutur Sigit.
Selain vaksinasi, Sigit menuturkan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas bagi yang sudah melaksanakan vaksinasi, guna mencegah penularan Covid-19.
"Bagi yang sudah vaksin lengkap tetap jaga prokes, gunakan masker itu harus selalu dilakukan dan kurangi mobilitas ini menjadi salah satu kunci untuk menahan agar transmisi penularan bisa kita kendalikan. Ini hal-hal yang perlu kita sampaikan," tegas Sigit.
Terakhir, ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan Forkopimda Aceh yang terus bekerja sama dan bekerja keras untuk melawan penyebaran Covid-19.
"Angkanya sudah sangat bagus walaupun berada di salah satu titik yang agak jauh namun tidak kalah pencapaiannya dengan rata-rata nasional. Tentunya ini harus dipertahankan dan ditingkatkan," kata Sigit.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual untuk memberikan pengarahan pengendalian pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia.
Covid-19 Sumut
Terpisah dilaporkan, kasus harian Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menurun. Kasus baru corona pada 26 Februari 2022, tercatat 2.004 orang, sembuh 874 orang dan meninggal satu orang.
Kasus sehari sebelumnya 2.525 orang, sembuh 1.145 orang dan meninggal dua orang. Total kasus corona mencapai 138.074 orang, angka kesembuhan 111.565 orang, meninggal 2.946 orang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah MM mengatakan kasus baru tersebut diperoleh dari 31 kabupaten/kota yaitu Medan 945 kasus, Deliserdang 327 kasus dan Dairi 84 kasus.
"Langkat 82 kasus, Tapanuli Utara 65 kasus, Simalungun 58 kasus, Samosir 55 kasus, Binjai 51 kasus, Batubara 41 kasus, Pematangsiantar 38 kasus," kata Aris, seperti dilansir dari harianSIB.com, Sabtu (26/2).
Berikutnya, Toba 32 kasus, Asahan 31 kasus, Tebingtinggi 25 kasus, Karo dan Labuhanbatu masing-masing 22 kasus, Serdang Bedagai 18 kasus, Humbang Hasundutan 16 kasus.
Labuhanbatu Selatan 14 kasus, Padangsidimpuan 13 kasus, Labuhanbatu Utara dan Tanjungbalai masing-masing 12 kasus, Padanglawas sembilan kasus.
Pakpak Bharat dan Tapanuli Tengah masing-masing enam kasus, Mandailing Natal dan Nias Selatan masing-masing lima kasus, Padanglawas Utara empat kasus.
Kemudian, Tapanuli Selatan tiga kasus, Nias, Gunungsitoli dan Nias Utara masing-masing satu kasus. Angka kesembuhan diperoleh dari Medan 776 orang, Langkat 18 orang.
Tapanuli Tengah dan Humbang Hasundutan masing-masing 16 orang, Dairi 12 orang, Binjai 11 orang, Sibolga delapan orang, Tebingtinggi dan Asahan masing-masing enam orang.
Nias Selatan tiga orang, Pematangsiantar dua orang. "Sedangkan kasus meninggal akibat corona diperoleh dari Asahan satu orang," sebut mantan Kepala Dinas Kesehatan Asahan ini.
Selanjutnya, total cakupan vaksinasi Covid-19 di Sumut dosis satu sebanyak 10,404,899 jiwa (91.11%), dosis kedua sebanyak 7,730,838 jiwa (67.70%), dosis ketiga sebanyak 561,383 jiwa (4.92%). (detikcom/SS6/f/d)