Medan (SIB)
Warga Lingkungan IV, Kelurahan Sipolha Horison, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun mengadu ke Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting, Jumat (17/12) di gedung dewan, terkait diklaimnya pemukiman penduduk masuk kawasan hutan lindung oleh Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) RI.
"Kami merasa resah atas diklaimnya kampung kami masuk dalam kawasan hutan lindung. Padahal ladang kami pun tidak pernah melewati batas register kehutanan. Tapi kenapa tiba-tiba perkampungan kami masuk wilayah hutan lindung," ujar juru bicara masyarakat Theodore Galimbat Bakkara.
Menurut Bakkara, mereka sudah hidup beregenerasi, tinggal dan mengusahai lahan perkampungan sejak lama dan sudah berdiri rumah ibadah dan situs sejarah serta fasilitas lainnya, sehingga dengan keluarnya penetapan hutan lindung itu, sangat mengagetkan warga
"Janganlah kampung kami dijadikan hutan tempat margasatwa," ujar Bakkara seraya menyebut ada lima perkampungan di Simalungun (masing-masing Kampung Binanga Joring, Bandar, Tuktuk Naholhol, Ujung Mauli dan Repa) ditetapkan jadi kawasan hutan lindung.
Masyarakat berharap masalah tersebut bisa segera diselesaikan dengan memutihkan perkampungan warga dari klaim kawasan hutan lindung, mengingat banyaknya warga yang bermukim serta berdirinya fasilitas umum, demi ketenangan warga.
Tidak Abaikan
Sementara itu, Kadis Kehutanan Sumut Herianto dalam merespon tuntutan warga mengaku tetap mengedepankan asas legalitas terkait soal kawasan hutan.
"Memang kawasan hutan itu mengacu kepada SK Menteri LHK. Namun kita tidak akan mengabaikan hak-hak masyarakat yang ada di dalamnya. Jika dalam kawasan itu ada pemukiman, rumah ibadah, sekolah, serta fasilitas lainnya bisa diakomodir melalui program Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA)," tambahnya.
Sementara itu, Baskami Ginting berjanji kepada masyarakat untuk merekomendasikan masalah ini ke Komisi A dan B untuk segera diadakan rapat dengar pendapat, dengan mengundang Dinas Kehutanan Sumut, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut dan instansi terkait lainnya, guna mencari solusinya terbaiknya. (A4/f)