Medan (SIB)
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Provinsi Sumatera Utara (IDI Sumut) dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) menyampaikan dua hal mencegah varian omicron agar tidak masuk ke Sumut.
Seperti diketahui, varian omicron dikabarkan sudah masuk Malaysia. Pertama, ia mengatakan menjaga pintu masuk negara menjadi harga mati untuk mencegah omicron masuk ke Indonesia.
"Seluruh pintu masuk negara wajib kita jaga dengan melakukan tindakan karantina yang profesional, terhadap orang, alat angkut dan barang-barang," katanya, seperti dilansir dari harianSIB.com, Senin (6/12).
Kedua, lanjutnya, pemutusan mata rantai. Apa yang dilakukan seperti PPKM adalah memutus mata rantai. "Pak Gubernur Sumut diminta memperhatikan akses pengunjung dari pelabuhan-pelabuhan kecil supaya terjaga dengan baik," pintanya.
Ia berharap Sumut jangan sampai kecolongan dari pelabuhan kecil. "Pintu masuk negara yang formal, aman. Tapi yang melalui jalur-jalur kecil itu gimana? Tapi mudah-mudahan kita kemarin ada diskusi, itu sudah menjadi perhatian," ungkapnya.
Sedangkan sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku sudah menelepon Tanjungbalai dan Batubara untuk mengantisipasi masuknya virus corona omicron. Sebab, katanya, pihaknya membaca berita bahwa omicron ada di Malaysia.
"Indikasi omicron di Sumut tidak ada, Indonesia tidak ada. Hanya ada berita kemarin ada di Malaysia, karena dia pulang dari Afrika. Ini yang harus kita waspadai, karena kita bersebelahan langsung dengan Malaysia. Saya sudah telepon itu untuk Tanjungbalai, Batubara, itu hilir mudik rakyat kita melalui laut, tapi ini kita semua antisipasi," imbuhnya, usai menghadiri pelantikan Pengurus IDI Wilayah Sumut 2021-2024 di Medan, kemarin.
Sementara, kasus harian Covid-19 kembali naik di Provinsi Sumut. Kasus baru pada tanggal 6 Desember 2021, tercatat 3 orang, sembuh 3 orang dan meninggal nihil.
Sedangkan kasus baru sehari sebelumnya 2 orang, sembuh 2 orang dan meninggal nihil. Jumlah tersebut dilansir dari harianSIB.com dan laporan media harian Covid-19 Kemenkes, Senin (6/12).
Di hari yang sama, Sumut kembali naik ke peringkat 13 sebagai daerah penyumbang kasus baru Covid-19 di Indonesia. Sehari sebelumnya, Sumut pada peringkat 12.
Peringkat pertama diraih Jawa Barat sebanyak 25 orang, Jawa Timur peringkat kedua sebanyak 18 orang, DKI Jakarta peringkat ketiga sebanyak 14 orang.
Nusa Tenggara Timur peringkat keempat sebanyak 11 orang, DI Yogyakarta peringkat kelima sebanyak 9 orang, Jawa Tengah peringkat keenam sebanyak 8 orang.
Bangka Belitung peringkat ketujuh sebanyak 5 orang, Bali peringkat kedelapan sebanyak 5 orang, Kalimantan Barat peringkat kesembilan sebanyak 5 orang.
Papua Barat peringkat 10 sebanyak 5 orang, Riau peringkat 11 sebanyak 4 orang, Kalimantan Tengah peringkat 12 sebanyak 4 orang, Sumatera Utara peringkat 13 sebanyak 3 orang. (SS6/c)