Jakarta (SIB)
Hari Penglihatan Sedunia 2021 adalah salah satu peringatan yang jatuh pada bulan Oktober. Peringatan ini diadakan untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah kesehatan mata.
Saat ini, masih banyak masyarakat dunia yang mengalami gangguan penglihatan. Oleh sebab itu, World Health Organization (WHO) mengajak masyarakat untuk memusatkan perhatian global pada gangguan penglihatan, termasuk kebutaan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Hari Penglihatan Sedunia 2021, sudah dirangkum sejarah hingga informasi yang relevan.
Peringatan
Hari Penglihatan Sedunia 2021 bermula dari peringatan tahunan yang fokus pada gangguan penglihatan, termasuk kebutaan. Tahun ini, Hari Penglihatan Sedunia jatuh pada 14 Oktober 2021 dan mengusung tema 'Cintai Matamu'
Hari Penglihatan Sedunia 2021 sebelumnya diprakasai oleh SightFirstCampaign dari Lions Club International Foundatuon pada 2020. Merujuk situs indiantoday, awalnya Lions Club International bermitra dengan organisasi pencegahan kebutaan di dunia. Adapun tujuannya untuk memperingati hari penglihatan sedunia yang pertama kali jatuh pada 8 Oktober 1998.
Selanjutnya, peringatan itu diintegrasikan ke dalam VISION 2020. Ini merupakan inisiatif global yang dikoordinasikan oleh International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB). Inisiatif ini mulanya menjadi program bersama WHO dan IAPB dan akhirnya kini menjadi Hari Penglihatan Sedunia 2021.
Alami Gangguan Mata
Mengutip laman WHO, secara global setidaknya ada 1 miliar orang yang mengalami gangguan penglihatan. Gangguan itu seperti sulit melihat dengan jarak dekat ataupun jarak jauh, sehingga masih banyak kasus yang belum ditangani. Sejalan dengan Hari Penglihatan Sedunia 2021, gangguan penglihatan mayoritas dialami oleh usia 50 tahun ke atas.
Menurut WHO, gangguan penglihatan dan kebutaan punya efek besar terhadap aspek kehidupan. Misalnya interaksi sehari-hari dengan masyarakat di lingkup sekolah, ruang kerja hingga kemampuan dalam mengakses layanan publik. Karena itulah, hari penglihatan sedunia 2021 masih diperingati hingga saat ini.
Penyebab gangguan penglihatan pun cukup beragam. Misalnya seperti diabetes dan trakoma, trauma pada mata, bahkan kelainan refraksi, katarak, degenerasi makula terkait usia atau glaukoma. Dengan tema 'Cintai Matamu', Hari Penglihatan Sedunia 2021 mengajak masyarakat untuk peduli terhadap gangguan penglihatan.
Penyebab Utama
Dalam memperingati Hari Penglihatan sedunia 2021, WHO mengungkapkan pemicu utama gangguan penglihatan. Dari temuan kasus yang ada, katarak yang tidak dioperasi dan kelainan refraksi menjadi penyebab utama gangguan penglihatan.
Penyebab lainnya seperti degenerasi makula terkait usia, glaukoma, retinopati diabetic, penyakit infeksi mata hingga trauma juga menjadi penyebab gangguan penglihatan. Sejalan dengan hari penglihatan sedunia 2021, WHO menilai kondisi ini tidak bisa diabaikan, sehingga butuh penanganan medis.
Masih mengutip situs WHO, baru-baru ini anggota organisasi kesehatan dunia mengadopsi dua target global untuk perawatan mata di tahun 2030. Langkah ini diambil karena adanya peningkatan 40% terhadap cakupan refraksi yang efektif dalam peningkatan operasi katarak. Selanjutnya, WHO meyakini langkah ini 30% berhasil dalam me-maintain operasi katarak yang lebih efektif.
Diharapkan, target itu tak hanya berperan dalam meningkatkan perawatan mata di masa yang akan datang. WHO meyakini langkah ini sebagai strategi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia. Dengan demikian, hari penglihatan sedunia 2021 menjadi ajang penting terhadap peristiwa internasional.
Diminta Peduli
Untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2021 (WSD), tahun ini IAPB bersama anggota WSD mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata. Sebab, kesehatan mata berdampak terhadap pendidikan, pekerjaan, kualitas hidup, kemiskinan juga lainnya.
Dengan demikian, masyarakat dunia diharapkan bisa membantu pemerintah dan institusi terkait dalam mendukung kesehatan mata. IAPB juga menekankan bahwa semua orang berharga, sehingga kesehatan mata perlu dijaga. Sebagaimana dengan tema hari penglihatan sedunia 2021, WSD mendapat dukungan lebih dari 150 organisasi anggota IAPB. Hal ini mencakup lembaga swadaya masyarakat (LSM) perawatan mata di dunia, badan profesional untuk oftalmologi dan optometri, hingga rumah sakit pendidikan dan perusahaan.
Keterlibatan organisasi itu mempunyai tujuan untuk menghilangkan kebutaan yang menyebabkan gangguan penglihatan. Dengan demikian, setiap tahunnya berbagai kegiatan terus dicanangkan dan dilaksanakan di WSD.
Khusus memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2021, tahun ini IAPB bekerja sama dengan anggota terkait untuk menyelenggarakan acara yang berkaitan dengan tantangan global hari penglihatan sedunia. Masyarakat pun diminta berpartisipasi dengan menuliskan surat dan menceritakan perayaan tahun ini. (detikcom/a)