Tangerang (SIB)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang ABG berusia 17 tahun di Cipondoh, Tangerang, diduga menembak dirinya sendiri dengan senjata api. Korban tewas di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Bonar Ricardo Pakpahan membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu pada Jumat (10/9) sekitar pukul 04.30 WIB.
"Benar, pada hari dan tanggal tersebut didapati laporan bahwa adanya kejadian bunuh diri dengan menggunakan senjata api jenis Glock 43," ujar Bonar dalam keterangan tertulisnya.
Bonar mengatakan mulanya ibu korban mendengar suara keras seperti suara benda jatuh. Setelah ibunda mengecek suara itu, didapati korban sudah dalam tergeletak dan kondisi bersimbah darah.
"Adapun awal mulanya, menurut keterangan saksi, saat itu terbangun sekira jam 04.30 WIB setelah mendengar suara seperti benda jatuh. Lalu mengecek di sekitar lokasi melihat korban sudah tergeletak di lantai bersimbah darah dan terlihat pada kepala korban terdapat luka tembakan," jelas Bonar.
Kejadian ini dilaporkan ke polisi. Hasil olah TKP di lokasi ditemukan sepucuk senjata api.
"Ditemukan sepucuk senjata api jenis Glock-43 warna hitam, kemudian selongsong dan proyektil peluru," kata Kompol Bonar.
Sementara korban diautopsi di RSUD Tangerang. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Polisi telah meminta keterangan dari ibunda dan kakak korban. Dikabarkan, korban adalah anak dari seorang anggota Perbakin.
"Katanya (anak anggota Perbakin). Masih diselidiki dulu, karena kan bapaknya enggak ada di tempat," kata Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rochim saat dihubungi wartawan.
Abdul menambahkan pihaknya juga masih menyelidiki asal usul senjata api jenis Glock yang dipakai korban.
Wartawan telah menghubungi pihak Perbakin terkait kejadian ini. Namun hingga saat ini pihak Perbakin belum memberikan tanggapan.
Live TikTok
Di tempat terpisah, seorang pria diduga bunuh diri di sebuah rumah susun di daerah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Korban diketahui bunuh diri sambil menyiarkannya secara langsung lewat aplikasi TikTok.
"Betul lagi live (TikTok), makanya aneh," kata Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur Bripka Markon Samuel saat dihubungi.
Peristiwa bunuh diri itu dilakukan pada Kamis (2/9). Aksi korban terungkap saat salah satu warga melihat live TikTok korban saat hendak bunuh diri.
Warga kemudian segera melaporkan ke pihak kepolisian. Namun, saat petugas datang ke lokasi, korban telah dalam kondisi tewas.
"Kami dikontak oleh warga setempat. Kebetulan kami lagi patroli. Terus tiba di TKP ditemukan sudah begitu, sudah dalam keadaan gantung diri," katanya.
Dari pemeriksaan awal jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Polisi pun tidak menemukan adanya surat wasiat atau benda-benda peninggalan korban di lokasi.
Hingga kini belum diketahui alasan korban bunuh diri sambil merekam di aplikasi TikTok. Dari keterangan saksi yang diperiksa polisi hanya mendapatkan informasi korban merupakan sosok pendiam.
"Indikasinya kalau tanya temannya si korban ini memang pendiam. Saya tanya temannya, ada peristiwa apa segala macam, juga nggak tahu," tutur Markon. (detikcom/f)