Jakarta (SIB)
Pengusaha Sarman Simanjorang mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), karena mendapat tugas baru sebagai Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy, salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang pengelolaan panas bumi, lalu diolah menjadi energi listrik.
Seharusnya masa jabatan Sarman sebagai Komisaris Utama Delta Djakarta berlaku pada tahun 2020-2023 mendatang.
"Sesuai aturan di Pemprov DKI Jakarta bahwa Komisaris BUMD tidak boleh merangkap Komisaris di BUMN sehingga saya harus rela melepaskan posisi di PT Delta Djakarta Tbk," ujar Sarman Simanjorang dalam keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (26/8) di Jakarta.
Sebagai gantinya, pemegang saham menunjuk Roy Pakpahan, yang semula menjabat sebagai Komisaris Independen Delta Djakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga menempatkan Samuel Nitisaputra untuk menggantikan posisi Roy Pakpahan.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini mengatakan, selama menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama, dirinya banyak mendapat pengalaman berharga, apalagi produknya adalah minuman beralkohol yang harus menjalankan berbagai aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DPP DKI Jakarta ini menilai PT Delta Djakarta memiliki kinerja yang sangat baik, karena dikelola tim managemen yang sangat profesional dan sangat mumpuni.
Seharusnya masa jabatan Sarman sebagai Komisaris Utama Delta Djakarta berlaku selama tahun 2020-2023 mendatang.
Sarman menjabat Komut PT Delta Djakarta saat masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama eks Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Dipercaya memimpin PT Delta Djakarta oleh Anies dan Sandiaga Uno selama tiga tahun lebih, karena masuk ke PT Delta Djakarta Tbk terhitung pada RUPS 25 April 2018.
Pengunduran diri Sarman, disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan pada Selasa (24/8).
Dalam RUPS pemegang saham juga menyetujui pemberian dividen kepada Pemprov DKI sebagai pemegang saham sebesar Rp 52,2 miliar dari laba 2020 lalu yakni Rp123,5 miliar.
Laba perusahaan bir itu turun hampir 61 persen dari laba 2019 yakni Rp317 miliar.
Komposisi pemegang saham perseroan adalah San Miguel sebesar 58,33 persen, Pemprov DKI Jakarta 26,25 persen, dan sisanya adalah publik sebesar 15,42 persen.
Susunan Komisaris Delta Djakarta sebagai berikut:
Komisaris Utama: Roy Pakpahan
Komisaris Independen: Reynato Serrano Puno
Komisaris Independen:Samuel Nitisaputra
Komisaris: Carlos Antonio Mayo Berba
Komisaris: Fumiaki Ozawa. (H1/a)