Medan (SIB)
Ketua DPW PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Sumut HM Nezar Djoely ST mengatakan, sebaiknya anggaran pembelian mobil dinas lapangan Bupati Humbahas (Humbang Hasundutan) senilai Rp1,9 miliar yang telah dialokasikan di APBD Humbahas TA 2021 direfocusing untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19, karena masyarakat saat ini sedang kesusahan.
"Sangat tidak tepat di saat perekonomian rakyat sedang terpuruk diterpa pandemi Covid-19, justru Pemkab Humbahas membeli mobil dinas baru. Alangkah bijaknya, anggaran itu direfocusing untuk stimulus ekonomi rakyat maupun Bansos," ujar Nezar Djoely kepada wartawan, Kamis (19/8) melalui telepon di Medan.
Nezar yang saat itu didampingi Ketua DPD PSI Humbahas Poltak Purba berharap agar Banggar (Badan Anggaran) DPRD Humbahas segera melakukan rapat pergeseran anggaran atau mengalihkan dana pembelian mobil dinas baru tersebut untuk penanganan Covid-19, mengigat saat ini rakyat sedang kesusahan dalam mencari nafkah.
Pernyataan ini dikemukakan Nezar Djoely menanggapi adanya penggalangan tanda-tangan yang dilakukan masyarakat Humbahas di atas kain sepanjang 100 meter dengan tuntutan menolak pembelian mobil dinas lapangan Bupati Humbahas senilai Rp1,9 miliar, karena dianggap tidak tepat di saat masyarakat mengalami kesusahan.
"Jika Bupati Humbahas memiliki kepekaan terhadap keluhan dan penderitaan rakyatnya, sebaiknya menolak pembelian mobil dinas tersebut. Apalagi diketahui tidak ada urgensinya membeli mobil baru saat sekarang ini. Itu hanya mencederai hati rakyat," kata Nezar menyarankan Bupati Humbahas segera memerintahkan Banggar eksekutif menggelar rapat dengan legislatif menggeser anggarannya.
SENSE OF CRISIS
Mantan anggota DPRD Sumut ini merasa heran, di saat seluruh kabupaten/kota, provinsi hingga pemerintah pusat melakukan refocusing anggaran untuk penanggulangan virus corona, Pemkab Humbahas justru mengalokasikan anggaran untuk membeli mobil dinas baru. Bupati Humbahas terkesan tidak memilik sense of crisis (kepekaan), terhadap jeritan rakyatnya.
Sementara itu, Poltak Purba menegaskan, walaupun anggaran pembelian mobil dinas tersebut sudah ditampung di APBD TA 2021 dan sudah di Perda-kan, tidak ada salahnya direfocusing atau ditunda, mengingat kondisi pandemi Covid-19 semakin tidak terkendali.
"Lebih tepat anggaran tersebut dialihkan untuk pemberian stimulus kepada masyarakat, mengigat saat ini rakyat masih sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah," ujar Purba sembari mengajak Banggar eksekutif dan legislatif menggelar rapat mengalihkan anggaran kepada kepentingan masyarakat yang lebih urgen. (A4/c)
