Kamis, 13 Maret 2025

Olimpiade Tokyo 2020 Berakhir, AS Juara Umum

* Indonesia Negara ASEAN Terbaik Kedua
Redaksi - Senin, 09 Agustus 2021 09:02 WIB
567 view
Olimpiade Tokyo 2020 Berakhir, AS Juara Umum
(Foto: @Twitter Olympics)
CINCIN OLIMPIADE: Warna-warna yang indah dan bercahaya dalam bentuk tiga dimensi membentuk Cincin Olimpiade, simbol persatuan yang tak lekang oleh waktu yang berputar mewakili banyak bendera dunia ditampilkan di upacara penutupan di Olym
Tokyo (SIB)
Upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung dengan meriah di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Minggu (8/8) malam WIB. Dimulai dengan parade para atlet, lalu upacara penutupan dimeriahkan dengan pertunjukan musik.

Meski Olympic Stadium, tanpa penonton, kemeriahan itu seakan-akan memenuhi seisi stadion. Awalnya, lampu stadion dimatikan secara menyeluruh sehingga memperlihatkan lampu-lampu dari telepon genggam para atlet di tengah lapangan.

Lampu-lampu yang dihasilkan telepon genggam para atlet seakan-akan bergerak berbentuk tiga dimensi dan bergelombang hingga akhirnya membentuk lambang lima cincin logo khas olimpiade.

Hal ini sebagai simbol semangat individu, cinta kasih, dan harapan yang kembali terang meski di tengah ketidakpastian pandemi. Selain itu, simbol ini sebagai simpati bagi para pendukung yang tidak dapat hadir langsung di ajang kali ini.

Kemudian, acara disambung dengan penampilan band lokal Jepang, Tokyo Ska Paradise orchestra, diiringi pertunjukkan tarian dan jugling bola dari pengisi acara. Adapula atraksi freestyle sepeda yang masih diiringi musik yang meriah.

Setelahnya, ada pertunjukan dari salah satu disjoki terbaik dunia asal Jepang, DJ Matsunaga. Lantunan musik elektrik yang dibawakan mengiringi tarian modern oleh para pengisi acara.

Sebanyak 205 negara peserta masih mengelilingi panggung tengah. Dipimpin oleh bendera Jepang selaku tuan rumah dan Yunani selaku negara pendiri olimpiade.

Tak seperti di upacara pembukaan saat setiap negara dipanggil satu per satu, parade bendera kali ini secara langsung masuk ke tengah lapangan. Setiap negara diwakilkan satu pembawa bendera.

Setelah itu, perbedaan lain terlihat lagi. Bila dalam upacara pembukaan para atlet ditentukan harus bergabung bersama negaranya, kini mereka dibebaskan membaur dan memilih tempat di lapangan. Ini sesuai dengan tema olimpiade adalah Unity in Diversity.

Sejauh ini, upacara penutupan berlangsung lancar. Semua elemen membaur menjadi satu di upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020.

Juara Umum
Amerika Serikat jadi juara umum Olimpiade Tokyo 2020 setelah tim voli putri mereka menyumbangkan medali emas.

Sebelum final voli putri digelar, Amerika Serikat sudah ada di puncak klasemen, sama-sama memiliki 38 emas, namun unggul jumlah perak atas China. Hal itu terjadi setelah tim basket putri dan atlet balap sepeda, Jennifer Valente memenangkan medali emas di hari Minggu (8/8).

Dalam duel final putri, Amerika Serikat menghadapi Brasil. Pada duel lawan Brasil ini Amerika Serikat tampil gemilang dan mampu menyudahi perlawanan Brasil tiga set langsung, 25-21, 25-20, 25-14.

Kemenangan Amerika Serikat atas Brasil juga membuat tim voli putri AS untuk pertama kalinya memenangkan medali emas Olimpiade.

Tambahan satu emas dari tim voli putri membuat Amerika Serikat mengoleksi 39 emas, 40 perak, dan 33 perunggu.
Kemenangan tersebut juga mengunci gelar juara umum untuk Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020.

China yang sudah dipastikan gagal jadi juara umum pada akhirnya juga gagal menambah emas dari cabang olahraga tinju. Li Qian kalah dari Lauren Price di kelas menengah putri pada final Minggu (8/8).

Posisi 55
Posisi Indonesia dipastikan sudah tidak mungkin digeser oleh negara lain dan akan tetap berada di urutan ke-55. Itu lantaran semua pertandingan sisa Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada hari terakhir, Minggu (8/8), hanya diikuti oleh negara-negara yang secara klasemen berada di atas Indonesia.

Dengan finis di posisi ke-55 dipastikan Indonesia gagal mencapai target perbaikan peringkat pada Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya pada ajang sebelumnya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Indonesia mampu finis di di posisi 46 dengan 1 emas dan 2 perak.

Akan tetapi hingga Minggu (8/8), Indonesia hanya mampu menempati peringkat ke-55 pada klasemen medali Olimpiade Tokyo 2020.

Tim Indonesia menempati posisi ke-55 di Olimpiade Tokyo 2020 usai meraih satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk Indonesia berhasil dipersembahkan oleh ganda putri badminton Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Sementara satu medali perak disumbangkan lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg. Sedangkan tiga medali perunggu diraih lifter putri Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg, lifter putra Rahmat Abdullah di kelas 73 kg, dan tunggal putra badminton Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.

Terbaik Kedua
Indonesia menjadi negara ASEAN nomor urut dua terbaik merujuk pada pencapaian medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Indonesia mengumpulkan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Jumlah tersebut hanya kalah dari Filipina yang berhasil memenangkan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu di Olimpiade Tokyo.

Indonesia unggul atas Thailand (1 emas dan 1 perunggu) dan Malaysia (1 perak dan 1 perunggu) serta negara-negara ASEAN lainnya.

Secara keseluruhan, Filipina ada di peringkat 50, Indonesia ada di posisi ke-55, Thailand ada di posisi ke-59, dan Malaysia ada di urutan ke-74.

Sumbangan medali untuk kontingen Indonesia diberikan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu (emas), Eko Yuli Irawan (perak), dan Windy Cantika Aisah, Rahmat Erwin Abdullah, Anthony Ginting (perunggu).

Sementara itu Filipina mendapat emas dari Hidilyn Diaz (angkat besi), perak dari Carlo Paalam dan Nesthy Petecio (tinju), dan perunggu dari Eumir Marcial yang juga berasal dari cabang olahraga tinju.

Satu-satunya emas Thailand disumbangkan dari taekwondo atas nama Panipak Wongpattanakit yang tampil di kelas 49kg putri. Sementara perunggu Thailand dihasilkan dari Sudaporn Seesondee (tinju).

Malaysia meraih perak lewat Mohammad Azizulhasni Awang yang tampil di disiplin track balap sepeda sedangkan perunggu diberikan oleh Aaron Chia/Sooh Woi Yik dari cabang badminton. (Okz/CNNI/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru