Kamis, 13 Maret 2025

Lifter Rahmat Erwin Tambah Perunggu Indonesia

* 16 Kasus Baru Covid-19 Ditemukan di Olimpiade Tokyo
Redaksi - Kamis, 29 Juli 2021 09:22 WIB
396 view
Lifter Rahmat Erwin Tambah Perunggu Indonesia
(Foto Dok/NOC Indonesia)
RAIH PERUNGGU: Lifter Rahmat Erwin Abdullah berhasil meraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 kelas 73 kg usai meraih total angkatan 342 kg, Rabu (28/7). 
Jakarta (SIB)
Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu pada cabang angkat besi kelas 73 kg putra di Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7). Rahmat Erwin meraih perunggu setelah memiliki total angkatan 342 kg. Lifter 20 tahun itu kalah bersaing dengan lifter China Shi Zhiyong dan Mayora Pernia Julio Ruben dari Venezuela.

Shi Zhiyong yang meraih emas memiliki total angkatan 354 kg, sedangkan Mayora Pernia yang meraih perak dengan total angkatan 346 kg.

Pada pertandingan itu Zhiyong tidak saja meraih medali emas, tetapi juga memecahkan dua rekor Olimpiade, yaitu angkatan snatch 166 kg dan total angkatan 354 kg.

Rahmat Erwin sukses dengan medali perunggu usai mengumpulkan 152 kg pada angkatan snatch dan 190 kg pada clean and jerk. Atlet asal Makassar itu gagal pada angkatan kedua clean and jerk dengan beban 190 kg. Pada percobaan ketiganya Rahmat sukses mengangkat beban 190 kg.

Sementara itu, Zhiyong melangkah mulus pada angkatan snatch dengan mengumpulkan 166 kg yang juga jadi rekor baru Olimpiade. Sedangkan pada clean and jerk Zhiyong gagal pada angkatan kedua dengan beban 192 kg.

Medali perunggu ini melebihi target yang diusung Rahmat Erwin jelang Olimpiade Tokyo. Sebelumnya Rahmat Erwin hanya membidik posisi delapan besar di kelas 73 kg. Dengan perunggu yang diraih Rahmat Erwin, cabang angkat besi kini mempersembahkan tiga medali bagi kontingen Indonesia. Sebelumnya Eko Yuli Irawan lebih dahulu meraih perak di kelas 61 kg putra dan Windy Cantika Aisyah meraih perunggu di kelas 49 kg putri.

Windy Cantika berpotensi meraih perak setelah lifter China Hou Zhihui yang meraih emas diduga menggunakan doping, sehingga Chanu Shaikhtom Mirabai dari India yang meraih perak berpotensi naik dengan mendapatkan medali emas.

Kasus Baru
Sementara itu, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengumumkan ada 16 kasus baru positif Covid-19 pada Rabu (28/7). Semua itu terkait dengan acara ajang empat tahunan tersebut.

Namun, dari 16 temuan baru positif Covid-19 tersebut, tidak ada satu pun berasal dari atlet. Dengan tambahan ini, total sudah 169 kasus positif ada di Olimpiade Tokyo 2020.

Dikutip dari The State, 16 orang yang dinyatakan positif Covid-19, empat berasal dari personel cabang olahraga. Lalu ada dua dari media yang meliput jalannya Olimpiade Tokyo 2020.

Ada juga sembilan orang yang berasal dari kontraktor, dan sisanya satu adalah seorang relawan. Panitia penyelenggara menegaskan, tidak satu pun dari mereka tinggal di perkampungan atlet.

Angka-angka ini dirilis sehari setelah pemerintah Tokyo melaporkan ada 2.848 kasus positif Covid-19. Itu aritnya adalah lonjakan terbesar.

Tidak mudah memang bagi panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 untuk memastikan kondisi seluruh pihak yang terkait aman-aman saja. Karena dalam ajang ini, ada 38.484 orang datang dari luar negeri.

Tadinya panitia penyelenggara sudah tenang, mengingat dalam empat hari sebelumnya, tidak ada temuan kasus positif Covid-19.

Petenis asal Belanda, Jean-Julien Rojer yang terakhir kali mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 karena dinyatakan positif Covid-19.

Padahal dia bersama Wesley Koolhof seyogianya turun di nomor ganda menghadapi wakil Selandia Baru pada Senin 26 Juli 2021.

Sejauh ini, kontingen yang dinyatakan ada atletnya positif Covid-19 begitu tiba di Tokyo adalah Republik Ceko, Amerika Serikat, Chile, Afrika Selatan, dan Belanda. (CNN/Viva/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru