Jakarta (SIB)
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Risma turun langsung menemui keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Sosial.
Risma blusukan ke kampung-kampung di Yogyakarta menemui sejumlah warga dan berdialog.
"Apa sampeyan sudah menerima BST?" tanya Risma kepada salah satu warga, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (19/7).
"Alhamdulillah sampun (sudah) Bu menerima Rp 600 ribu," jawab Sari Bardani. warga RT 25 RW 7, Ngupasan Kota Yogyakarta.
Risma menyisir lorong gang sempit menemui penerima BST lainnya. Ia menemui Pransius Rudi Asisi, seorang warga yang mengalami stroke. Dengan terbata Rudi mengatakan, dirinya sudah mengambil BST di kantor pos dengan dibantu saudaranya.
Melanjutkan pengecekan di tempat yang lainnya, Risma berbincang dengan Yani (40) yang tercatat sebagai penerima PKH.
"Apakah ada pemotongan saat pencairan bansos?" tanya Risma.
"Tidak ada sama sekali pemotongan. Saya utuh menerimanya Bu," ungkap Yani.
Risma mengingatkan pihaknya akan bertindak tegas kepada para pendamping yang bertindak curang. Ia menekankan agar pendamping menjalankan amanat yakni memberikan informasi kepada para penerima bansos dengan jujur.
"Terima kasih kepada pendamping yang telah jujur dan mengawal bansos hingga sampai kepada penerima. Bagi warga jika ada yang main-main dengan bansos, lapor saya aja, nanti tak tindak tegas," kata Risma.
Sebagai informasi, pada bulan Juli 2021, disalurkan bantuan untuk 186.017 KPM PKH, dan 24.700 KPM BST di DI Yogyakarta. Selain itu, BPNT/Kartu Sembako disalurkan ke 383,220 KPM. Bantuan-bantuan sosial tersebut saat ini dalam proses penyaluran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Percepatan pencairan bansos BST, BPNT/Kartu Sembako dan PKH dilakukan sebagai antisipasi dampak kebijakan PPKM Darurat. Risma menyampaikan optimalisasi bansos diharapkan mampu meningkatkan daya beli penerima manfaat.
Kemensos juga bekerja sama dengan Perum Bulog menyalurkan paket beras 10 kg untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST. Kemensos turut menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 kg khusus untuk masyarakat pekerja sektor informal di Jawa-Bali yang tidak bisa bekerja karena pembatasan kegiatan dalam PPKM Darurat. (detikcom/d)