Jumat, 11 April 2025

Gereja di Samarinda Diserang Batu OTK, Polisi Lakukan Olah TKP

Redaksi - Jumat, 09 Juli 2021 09:50 WIB
358 view
Gereja di Samarinda Diserang Batu OTK, Polisi Lakukan Olah TKP
(Suriyatman/detikcom)
Polisi olah TKP gereja dilempari batu oleh OTK 
Samarinda (SIB)
Orang tak dikenal (OTK) menyerang Gereja Sidang Jemaat Kristus di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dengan lemparan batu. Polisi turun tangan melakukan olah TKP dan menyelidiki rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku.

"Kami dilapori oleh dua jemaat kami bahwa di halaman gereja banyak sekali batu yang berserakan, dan kotak surat yang berada di depan pagar pintu masuk dirusak," kata perwakilan pengurus gereja Triyadi saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (8/7).

Gereja yang terletak di Jalan Pulau Irian itu diserang OTK pada Kamis (8/7) dini hari. Aksi perusakan baru diketahui pagi harinya.

"Mendapat laporan itu saya langsung melakukan pengecekan dan benar ada aksi pengerusakan dan pelemparan terhadap kaca gereja, namun karena kacanya tebal sehingga tidak membuat kacanya pecah, namun membuat kaca tergores akibat gesekan dengan batu," kata Triyadi.

Atas kejadian ini kami langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Samarinda untuk ditindaklanjuti kasusnya.

"Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian ini terjadi sekitar pukul 3.30 Wita, pelaku yang terekam di CCTV berjumlah dua orang," jelasnya.

Triyadi menegaskan pihak gereja tidak memiliki masalah dengan pihak manapun.

"Tidak ada kami tidak ada masalah dengan pihak manapun," tegasnya.

Sementara itu Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa 3 orang saksi yang diduga melihat langsung pelaku.

"Kita sudah periksa 3 orang saksi, satu saksi diduga melihat langsung aksi pelaku dan dua lainnya yang melihat setelahnya," kata Gulo saat ditemui di kantornya.

Polisi menduga aksi perusakan gereja bukan dilatarbelakangi SARA, namun ada dugaan aksi ini dikarenakan pelaku kecewa dengan pihak gereja yang tidak memberikan saluran listrik kepadanya.

"Kita masih selidiki pelakunya yang berjumlah satu orang, motifnya diduga pelaku sakit hati karena tidak diberi aliran listrik dari gereja, karena selama ini gereja melaksanakan ibadah online," kata Gulo.

Polisi juga masih mendalami isi dari CCTV yang ada di gereja. "Kami masih dalami lagi dari rekaman CCTV yang ada," tegasnya.

Sementara itu di lokasi kejadian petugas Inavis Polres Samarinda mengumpulkan batu-batu di lokasi kejadian dan membawa kotak dan rekaman CCTV untuk diteliti.

Ditembaki
Sementara itu, di lokasi berbeda, kelompok bersenjata mengganggu acara bakar batu di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Kelompok tersebut menembaki peserta dari kejauhan.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIT Kamis (8/7). Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan mengakui ada kontak tembak di Ilaga yang diawali gangguan kelompok bersenjata saat acara bakar batu.

Acara bakar batu itu dihadiri bupati, komandan Kodim, kepala Polres serta pejabat dan warga di wilayah itu. Gangguan itu kemudian direspons anggota TNI-Polri yang memang bersiaga dan tidak ada korban jiwa.

"Acara bakar batu itu sendiri dilakukan sebagai bentuk rasa syukur mulai pulihnya kondisi keamanan di wilayah itu," kata Setiawan yang dihubungi dari Jayapura seperti dilansir Antara.

Dari laporan yang diterima, anggota TNI-Polri mengejar mereka dan menyisir lokasi. Namun dia belum bisa memastikan kelompok mana yang mengganggu acara bakar batu itu.

"Ada kemungkinan yang mengganggu adalah kelompok Lekagak Telenggen atau kelompok Teri Mayu yang berada di sekitar muara," kata dia. (detikcom/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru