Medan (SIB)
Kasus penularan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat ini sangat mengkhawatirkan. Kenaikan juga terjadi lonjakan pada pasien meninggal dunia.
Penambahan kasus baru konfirmasi mencapai 193 orang hanya dalam sehari. Jumlah ini didapatkan dari 8 kabupaten/kota di Sumut.
"Sehingga total kasusnya sampai saat ini berjumlah 33.506 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah MM, Senin (14/6) malam.
Penyumbang kasus terbanyak dari Medan dengan jumlah 61 orang, Simalungun 48 orang, Karo 29 orang, Deliserdang 17 orang, Tapanuli Utara 11 orang, Dairi 9 orang.
Kemudian, Padangsidimpuan dan Batubara 7 orang, Tanjungbalai 4 orang. "Untuk Kota Medan sendiri dengan penambahan 61 kasus baru itu, akumulasinya meningkat menjadi 16.965," jelasnya.
Kasus kematian didapatkan 9 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia, sehingga total kasusnya naik menjadi 1.111 orang. Kesembilan pasien yang meninggal itu, 3 orang diantaranya dari Batubara, Medan, Deliserdang dan Dairi masing-masing 2 orang.
"Untuk kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak sejauh ini berasal dari Medan dengan 541 orang. Diikuti Deliserdang 173 orang, Langkat 38 orang, Simalungun 36 orang dan lainnya," terangnya.
Namun untuk angka kesembuhan juga didapatkan cukup tinggi. Tercatat ada 119 orang yang didapatkan dari lima kabupaten/kota. "Oleh karena itu akumulasinya juga mengalami kenaikan menjadi 29.811 orang," sebutnya. Seperti dilansir harianSIB.com, Senin (14/6).
Ia menjelaskan dari jumlah tersebut, Dairi menjadi daerah penyumbang terbanyak dengan 40 orang. Kemudian Medan 32 orang, Deliserdang 24 orang, Batubara 15 orang dan Karo 8 orang.
"Maka dari itu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Provinsi Sumut saat ini berubah menjadi 2.584 orang, di mana 989 diantaranya dari Medan dan Deliserdang 366 orang," tutupnya.
Di hari yang sama dilaporkan, Provinsi Sumut peringkat ke 7 sebagai daerah penyumbang kasus baru di Indonesia. Posisi itu berdasarkan laporan media harian Covid-19 Kemenkes RI, Senin (14/6).
DKI Jakarta peringkat pertama sebanyak 2.722 orang, Jawa Barat peringkat kedua sebanyak 1.532 orang, Jawa Tengah peringkat ketiga sebanyak 1.400 orang, DI Yogyakarta peringkat keempat sebanyak 428 orang.
Jawa Timur peringkat kelima sebanyak 403 orang, Banten peringkat keenam sebanyak 255 orang, Sumatera Utara peringkat ketujuh sebanyak 193 orang. (R5/a)