Minggu, 23 Februari 2025

Wali Kota Medan Minta Semua Pihak Waspadai Kenaikan Covid-19 Pasca Lebaran

Redaksi - Selasa, 18 Mei 2021 10:01 WIB
386 view
Wali Kota Medan Minta Semua Pihak Waspadai Kenaikan Covid-19 Pasca Lebaran
(Foto : Dok/Diskominfo Medan)
IKUTI ARAHAN: Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution beserta unsur Forkopimda mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo yang digelar secara virtual di Balai Kota Medan, Senin (17/5). 
Medan (SIB)
Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution meminta semua pihak khususnya seluruh jajarannya untuk mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 pasca Lebaran di Kota Medan. Hal itu ditegaskan Bobby usai mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo yang digelar secara virtual di Balai Kota Medan, Senin (17/5).

"Bapak Presiden RI Joko Widodo mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mewaspadai potensi kenaikan kasus Covid-19 pada pascalebaran. Menurut beliau, meski telah dikeluarkan kebijakan larangan mudik, didapati data bahwa terdapat sekira 1,5 juta orang yang mudik sejak tanggal 6-17 Mei 2021,” ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Medan Wiriya Alrahman, serta unsur Forkopimda dan para Asisten Setdako Medan.

Senada dengan harapan presiden, Bobby mengaku berharap kasus aktif Covid-19 tidak sebesar tahun lalu. "Semua pihak diharapkan mewaspadai hal itu. Semoga, kasus aktif Covid-19 pasca lebaran tahun ini tidak seperti sebelumnya," katanya.

Diketahui dalam arahan itu Presiden RI Joko Widodo mengatakan, saat ini sudah terjadi penurunan kasus aktif. Pada 5 Februari 2021 lalu jumlah kasus aktif sebanyak 176 ribu dan sekarang telah turun menjadi 90.800.

“Ini yang harus kita tekan, agar semakin turun dan turun. Harus ada konsistensi,” pesannya.

Diungkapkan, ada 15 provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 antara lain Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel, dan Gorontalo.

Presiden juga mengingatkan tentang penerapan 3T (testing, tracing, dan treatment) yang merupakan indikator kapasitas respon. Disebutkannya, semakin banyak testing semakin baik. Hal yang ditekankan presiden adalah tracing dengan kriteria kontak 15 menit dalam jarak 1 meter. (Rel, A16/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru