Jakarta (SIB)
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bingung atas laporan yang menyebut Ibu Kota masuk daftar kota termahal di dunia. Riza menyebut di Jakarta itu tak ada yang mahal.
"Soalnya di Jakarta harga-harga terjangkau dengan baik, nggak ada yang mahal di Jakarta. Semua sesuai dengan kemampuan kita," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/4).
Daftar itu dirilis oleh Global Wealth and Lifestyle Report, yang membuat 25 daftar baru kota termahal dunia 2021. Bank Julius Baer itu mencatat Jakarta masuk urutan ke-20 sebagai kota termahal dunia bagi orang kaya.
Pria yang akrab disapa Ariza itu baru mendengar soal daftar Jakarta sebagai kota termahal. Dia mengatakan akan mengecek data tersebut.
"Saya baru dengar nanti saya cek. Setahu saya kota termahal itu mohon maaf di London. Jadi kalau termahal itu ke London mahal. Ke Hong Kong mahal. Kalau Jakarta mahal saya baru dengar," jelas dia.
"Nanti kita cek kenapa dibilang mahal. Indikatornya apa, sudut pandang mana yang dilihat. Jadi sekarang kalau lihat data itu harus komprehensif, harus bijak data apa yang disampaikan, sumber apa yang disampaikan harus tahu tujuannya. Tujuannya positif atau negatif atau apa sekadar memberikan informasi atau ada tujuan tertentu," kata dia.
Sebelumnya, laporan itu juga menyebut kawasan Asia menjadi benua termahal dunia bagi orang-orang kaya. Sebab, empat dari lima besar urutan teratas kota termahal dunia diduduki kota dari Asia, termasuk Shanghai, Tokyo, Hong Kong, dan Taipei.
Peringkat tersebut didasari harga sejumlah barang mewah yang dibeli oleh orang-orang kaya di 25 kota di dunia. Tahun ini, dalam daftar tersebut terjadi perubahan besar, empat dari 18 item diganti karena pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan belanja konsumen.
Keempat item itu, yakni personal trainers, wedding banquets, Botox, dan piano, keluar dari daftar item termahal dan digantikan sepeda, treadmill, asuransi kesehatan, serta paket teknologi, termasuk laptop dan telepon. (detikcom/f)