Deli Serdang (SIB)
Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (PD) saat ini tengah digelar di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Polri menegaskan tidak mengeluarkan izin untuk acara tersebut.
"Polri tidak mengeluarkan izin," kata Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (5/3).
Untuk diketahui, KLB Partai Demokrat untuk melengserkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digelar di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang.
Hajatan politik yang digagas pendiri hingga kader Partai Demokrat itu diklaim dihadiri 1.200 peserta yang terdiri dari DPC dan DPD serta tamu undangan.
Polda Sumut juga mengaku belum mendapat info soal izin terkait acara itu.
"Saya sampai sekarang belum dapat info itu," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dimintai konfirmasi, Jumat (5/3).
Dia mengatakan, pihaknya telah mengecek soal kepastian penyelenggaraan acara tersebut. Hadi menyebut belum ada informasi apakah penyelenggara sudah memberi tahu polisi setempat soal acara yang diklaim bakal dihadiri 1.200 orang tersebut. "Saya cek dari tadi malam juga, belum ada dapat informasi kepastian, kejelasan dan lain sebagainya," katanya.
Polda Sumut memastikan tidak akan mencampuri urusan terkait acara politik yang menamakan diri KLB Partai Demokrat (PD) itu. Polda Sumut menyebut hanya akan menjaga situasi tetap kondusif dan memantau protokol kesehatan.
"Terkait KLB Partai Demokrat yang diselenggarakan di Sibolangit, adalah kegiatan internal parpol, kami tidak mencampuri urusan internal partai, yang kami jaga adalah situasi kamtibmas agar tetap kondusif, tentu dengan melakukan langkah-langkah Polri yang Presisi agar tidak terjadi konflik yang dapat mengganggu keamanan dan Polri bertanggungjawab akan hal itu," kata Kombes Hadi Wahyudi.
Hadi mengatakan pihaknya bakal bekerja secara profesional dam proporsional yang sejalan dengan hukum, demokrasi, keadilan serta HAM. Dia meminta agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Polri sebagai penegak hukum bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai tupoksinya. Kami bekerja secara profesional dan proporsional yang sejalan dengan tuntutan hukum, demokratisasi, keadilan, kebenaran, serta hak asasi manusia (HAM). Semua pihak di tengah Pandemi Covid-19 harus bersama-bersama mematuhi protokol kesehatan," sebut Hadi.
Selain itu, Hadi juga mengatakan pihaknya telah berada di lokasi KLB Demokrat dan kondisinya pun aman dan kondusif. Hadi mengingatkan agar tidak melakukan tindakan anarkis. Jika nantinya ada yang keberatan soal kegiatan ini, pihaknya mempersilahkan pihak terkait menempuh jalur hukum.
"Saat ini situasi aman dan kondusif, personel pengamanan dari Polrestabes Medan dan Polda Sumut disiagakan. Jika dalam kegiatan ini ada yang keberatan silahkan ditempuh dengan jalur hukum, dan jngan ada yang melakukan tindakan anarkis atau yang coba-coba memancing keributan karena akan kami tindak tegas," ujar Hadi.
Dipecat
Terpisah, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Heri Zulkarnain Hutajulu menyebut, pengurus atau kader yang terlibat di KLB akan dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat, karena KLB tersebut ilegal.
Bahkan, jika ada anggota DPRD yang ikut menghadiri KLB, selain dipecat sebagai kader akan di PAW (pergantian antar waktu), ujar Heri, Jumat (5/3).
"Kita usulkan dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat dan di PAW," sebut Heri yang didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Hj Meilizar Latif dan para ketua DPC Partai Demokrat se-Sumut. (detikcom/A18/A8/f)
Sumber
: Hariansib edisi cetak