Jakarta (SIB)
PT Pertamina (Persero) menggelar gerakan bertema 'From Survivor to Savior-Dari Penyintas menjadi Penyelamat, Dari Pertamina untuk Indonesia'. Melalui gerakan ini, Pertamina melaksanakan donor plasma konvalesen serentak pada Jumat (29/1) di Jakarta, Medan, Plaju, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan Makassar.
Adapun gerakan ini diikuti oleh para pekerja di lingkungan Pertamina Group yang merupakan penyintas (survivor) Covid-19. Seperti halnya Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Arya Dwi Paramita, yang terinfeksi Covid-19 pada November lalu.
"Saat dirawat karena Covid-19 sangat tidak enak. Apalagi saya tujuh hari harus masuk ICU. Karena itu, saya punya niat, kalau sembuh dan sehat, saya mau mendonorkan plasma konvalesen untuk pasien lain yang masih berjuang di rumah sakit," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1).
Usai sembuh dari Covid-19, Arya telah mendonorkan plasmanya sebanyak dua kali, yakni pada 29 Desember 2020 dan 29 Januari 2021. Ia berharap hal tersebut dapat membantu pasien yang masih berjuang untuk menaklukkan virus Covid-19.
"Semoga ini bisa menyembuhkan teman-teman lainnya dan bisa kembali bersama keluarga di rumah," katanya.
Tak hanya Arya, upaya untuk menyelamatkan sesama juga dilakukan oleh Vice President Digital Enhancement & Technology Pertamina, Dwi Puja Ariestya. Ia menyebut ingin memberikan donor plasma untuk yang membutuhkan.
"Saya tahu tentang donor plasma konvalesen dari media sosial dan media massa. Ingin sekali berbagi dengan pasien lainnya. Kebetulan, Pak Arya mengajak saya untuk ikut donor plasma karena ada rekan kami di Pertamina sedang membutuhkan plasma. Semoga ini menjadi nilai ibadah," katanya.
Gerakan sukarela juga mendorong salah satu pekerja di HSSE Corporate Pertamina, Ahmad Syafi Munawar ikut serta dalam donor plasma. Ahmad mengatakan salah satu cara untuk bermanfaat bagi sesama bisa dilakukan dengan menjadi pendonor plasma konvalesen.
"Saya selalu ingin memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya untuk orang lain. Karena itu, saya tergerak menjadi pendonor plasma konvalesen untuk kawan-kawan yang masih harus berjuang melawan Covid-19. Inilah yang bisa saya sumbangkan untuk kesembuhannya," ungkapnya.
Hingga saat ini, para pekerja Pertamina masih terus menggerakkan kampanye donor plasma konvalesen. Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation, Agus Suprijanto mengatakan saat ini tercatat lebih dari 100 orang pekerja Pertamina yang telah menjadi pendonor serta terdaftar sebagai calon pendonor plasma konvalesen.
Ia berharap jumlah tersebut dapat meningkat melalui kampanye edukasi yang masif. Dengan demikian gerakan ini akan terus berlanjut, tidak hanya untuk pekerja Pertamina namun juga dapat menyebar kepada masyarakat luas. (detikcom/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak