Jakarta (SIB)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza meninjau proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Dia meminta agar warga tidak menyebar informasi hoax terkait peristiwa kecelakaan tersebut.
Kunjungan Ariza ke posko BPBD Provinsi DKI Jakarta di JICT 2 didampingi oleh Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi dan Kepala Kantor Basarnas Jakarta, Hendra Sudirman, serta Plt Kepala BPBD, Sabdo Kurnianto. Usai mengunjungi posko di JICT 2, Ariza dkk melanjutkan kunjungannya ke Kepulauan Seribu.
"Saya atas nama Pemprov mewakili Pak Gubernur sejak kemarin dan pagi ini hadir di sini, Kepulauan Seribu, di atas kapal Basarnas yang berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Melihat langsung," kata Ariza, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/1).
"Saya melihat langsung petugas bersiap siaga sejak tadi malam dengan tugas masing-masing. Mereka melaksanakan tugas dengan baik. Dengan sungguh-sungguh," sambungnya.
Ariza mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta untuk berdoa agar para petugas dapat melaksanakan tugas dan menemukan puing-puing pesawat hingga jenazah, juga agar keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Selain itu, Ariza turut mengimbau agar masyarakat umum tidak mudah menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Dalam suasana seperti ini, untuk tidak memberikan informasi yang keliru dan salah, apalagi hoaks. Mari kita tunggu berbagai informasi dari pihak terkait yang berwenang. Yang memiliki akurasi informasi dan data yang tepat," katanya.
Ariza melakukan peninjauan pencarian di pulau terdekat, yakni Pulau Lancang. Ariza meninjau posko di darat dan memberikan dukungan kepada seluruh petugas. Ia menyatakan pencarian membutuhkan energi, dukungan, dan doa bersama.
"Sekali lagi terima kasih dan apresiasi kepada seluruh petugas," ungkapnya.
Dalam upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air ini, Pemprov DKI Jakarta memberi dukungan penuh kepada seluruh jajaran yang bertugas. Di bawah komando Basarnas, serta dukungan dari BPBD, TNI/Polri, Dinas Perhubungan DKI, dan beberapa instansi terkait lain.
"Jajaran DKI memberikan dukungan penuh dengan fasilitas yang dimiliki. Tentunya dalam komando Basarnas ya. Kami memberikan dukungan sesuai dengan kewenangan dan komando Basarnas," ucap Ariza.
Perlu diketahui, BPBD Provinsi DKI Jakarta menginformasikan awal kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 PK-CLC pada Sabtu (9/1) pukul 14.54 WIB. Lokasi kecelakaan diperkirakan berada di perairan Tanjung Kait sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sendiri telah menurunkan tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Tim SAR, Tim Rescue Disgulkarmat, Satpol PP, dan PMI. (detikcom/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak