Kamis, 06 Februari 2025

Tidak Penuhi Panggilan, Polisi Siapkan Panggilan Kedua untuk Habib Rizieq

* Pemkot Bogor Minta RS UMMI Laporkan Hasil Swab Habib Rizieq
Redaksi - Rabu, 02 Desember 2020 09:58 WIB
470 view
Tidak Penuhi Panggilan, Polisi Siapkan Panggilan Kedua untuk Habib Rizieq
Karin Nur Secha/detikcom
Tim pengacara menyampaikan Habib Rizieq tak bisa memenuhi panggilan polisi dengan alasan masih pemulihan. 
Jakarta (SIB)
Habib Rizieq Shihab tidak memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa terkait kasus kerumunan di Petamburan kemarin. Polda Metro Jaya pun menyiapkan panggilan kedua bagi Habib Rizieq. Bagaimana tanggapan pihak pengacara?

"Insyaallah," jawab Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (1/12).

Aziz Yanuar belum bisa memastikan Habib Rizieq bakal memenuhi panggilan kedua. Aziz Yanuar hanya menjelaskan kondisi Habib Rizieq saat ini masih perlu pemulihan.

"Tadi sudah kami sampaikan dan alhamdulillah pihak penyidik sangat mengerti dari sisi kemanusiaan dan privasi Habib Rizieq dalam memulihkan kesehatannya," jelas Aziz.

Aziz menambahkan, kondisi Habib Rizieq sehat. Akan tetapi, Habib Rizieq masih perlu beristirahat karena masih dalam tahap pemulihan.

"Artinya beliau sehat, akan tetapi sedang masa istirahat dan untuk itu mereka mengerti dan memahami," sambungnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan melayangkan panggilan kedua jika Habib Rizieq tidak memenuhi panggilan Selasa (1/12).

Pada panggilan kedua ini, Habib Rizieq Shihab diminta hadir untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (3/12) lusa.

"Mudah-mudahan kita jadwalkan hari Kamis (3/12) nanti panggilan kedua untuk bisa yang bersangkutan hadir untuk memenuhi panggilan penyidik Krimum Polda Metro Jaya," ungkap Yusri.

Selain Habib Rizieq, Polda Metro Jaya juga mengagendakan pemeriksaan menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas, namun juga tidak dapat hadir.

Naik Penyidikan
Terpisah, Polresta Bogor masih akan menggelar pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait kasus tes usap atau swab test Habib Rizieq Shihab. Polresta Bogor menargetkan pengusutan kasus swab test Habib Rizieq itu naik ke tahap penyidikan (sidik) pekan depan.

"Insyaallah, hari ini kemudian besok ada pemeriksaan lagi. Mudah-mudahan hasil pemeriksaan ini bisa disimpulkan oleh penyidik dan timnya tim penyidik. Insyaallah hari Senin kita sudah naik sidik," kata Kapolresta Bogor Kombes Hendri Fiuser di Polresta Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/12).

Saat ini kasus perihal swab test Habib Rizieq masih dalam tahap penyelidikan. Fiuser menjelaskan, jika kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan, polisi bisa menetapkan tersangka.

"Ya penyelidikan, status sekarang penyelidikan. Kalau nanti naik sidik berarti Senin sudah bisa tentukan tersangkanya," ucap Fiuser.
"Ya (kalau sudah naik penyidikan) sudah ada tersangkanya, naik sidik kan sudah ada orang yang kita duga sebagai tersangkanya, hari Senin," imbuhnya.

Seperti diketahui, Satgas Covid-19 Kota Bogor melaporkan Dirut RS UMMI Bogor Andi Tatat karena diduga menghalang-halangi mereka melakukan swab test kepada Habib Rizieq. Satgas Covid-19 Kota Bogor melaporkan Andi ke Polresta Bogor.

Polresta Bogor juga telah memeriksa sejumlah pihak terkait laporan tersebut, termasuk dari pihak Satgas Covid-19 Kota Bogor dan RS UMMI. Bahkan, polisi juga telah memeriksa pihak MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), selaku lembaga yang melakukan swab test kepada Habib Rizieq.

Dicecar
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatnasyamsah memenuhi panggilan kepolisian terkait dengan kasus tes swab Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Sebagai bagian dari Satgas Covid, ini diwawancara terkait dengan tugas-tugas pokok dan terkait antara tugas sehari-hari sebagai Kepala BPBD dan tugas di Satgas Covid sebagai kepala bidang relawan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Priyatnasyamsah di Polres Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/12).

Priyatnasyamsah menjelaskan, ia dicecar penyidik dengan 32 pertanyaan. Adapun salah satu poin pertanyaan berkaitan dengan kedisiplinan rumah sakit umum.

"32 pertanyaan," imbuh Priyatnasyamsah.
"Sekitar tupoksi dari BPBD dan satgas saja seputar itu, yang arahnya ke laporan dari bidang penegakan dan kedisiplinan terkait rumah sakit umum," lanjutnya.

Pemeriksaan Priyatnasyamsah berlangsung sekitar 4 jam. "Tadi dari jam 10.30 dimulai, istirahat satu jam, ini 14.30 selesai," pungkas Priyatnasyamsah.

Minta Dilaporkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), menyurati RS UMMI untuk melaporkan hasil tes swab terhadap Habib Rizieq. Pemkot Bogor saat ini belum menerima hasil swab Habib Rizieq.

"Sampai saat ini satgas belum menerima hasil swab," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/12).

Bima Arya mengatakan Pemkot Bogor berhak meminta hasil swab Habib Rizieq. Nama pasien yang terkonfirmasi virus Corona usai swab belum tentu dipublikasikan.

"Setiap hari rumah sakit itu melaporkan, nama belum tentu kita publish tapi laporan itu harus jadi, setiap rumah sakit harus melakukan swab mandiri yang dilakukan semua itu clear dari awal begitu. Jadi kita minta rumah sakit memenuhi itu," ucap Bima Arya. (detikcom/d)

Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru