Minggu, 20 April 2025

Kasus Covid-19 Tembus 5.000, Satgas: Ini Alarm Bagi Kita

* Warga Jangan Halangi Petugas Lakukan Pemeriksaan
Redaksi - Jumat, 27 November 2020 09:51 WIB
324 view
Kasus Covid-19 Tembus 5.000, Satgas: Ini Alarm Bagi Kita
Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito 
Jakarta (SIB)
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan terbaru kasus Corona di Indonesia. Wiku mengingatkan bahwa penambahan kasus harian yang melampaui 5.000 kasus harus menjadi alarm.

Hal ini disampaikan Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/11). Wiku menjelaskan bahwa penambahan kasus positif Corona sudah lebih dari 5.000 kasus selama tiga hari.

"Satgas ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa penambahan kasus positif di Indonesia sudah mencapai lebih dari 5.000 kasus selama tiga hari, bahkan tidak pernah berada di bawah 4.000 selama seminggu terakhir. Ini harus menjadi alarm bagi kita semua," ujar Wiku.

"Kasus positif ini dapat bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk mencegah penularan," lanjutnya.

Wiku juga mengungkap penambahan kasus hari ini mencapai 4.917 kasus. Selain itu, ada 66 ribu lebih kasus aktif di Indonesia.
"Pada hari ini terjadi penambahan sebesar 4.917 kasus. Di mana Jumlah kasus aktif sebanyak 66.752 atau 12,9%, di mana kasus aktif dunia adalah 28,43%. Sedangkan jumlah kasus sembuh adalah 433.649 atau 83,9%, di mana kasus sembuh dunia adalah 69,22%," tuturnya.

Wiku pun memaparkan jumlah kasus korban meninggal dunia akibat Corona yang mencapai 16.352 orang. "Sedangkan jumlah kasus meninggal adalah 16.352 atau 3,2% di mana kasus meninggal dunia adalah 2,35%," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa penambahan kasus positif yang sangat tinggi ini karena penularan Corona yang masih terjadi di masyarakat. Dia mengingatkan warga tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Penambahan kasus positif yang sangat tinggi ini karena masih adanya penularan yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, saya meminta masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) dalam aktivitas yang dilakukan," jelasnya.

Jangan Halangi
Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan warga tidak menghalang-halangi upaya petugas melakukan pemeriksaan dan contact tracing untuk mendeteksi virus Corona. Satgas juga mengingatkan sanksi bagi warga yang menolak dites Corona.

"Kami juga ingatkan kepada masyarakat untuk tidak menghalang-halangi upaya petugas yang akan melakukan pemeriksaan. Tindakan menghalang-halangi ini akan menghambat upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

"Di berbagai daerah, seperti DKI Jakarta, terdapat sanksi yang akan dijatuhkan kepada masyarakat yang melakukan tindakan tersebut," ujarnya.

Wiku mengatakan Satgas Covid-19 berkomitmen melakukan penelusuran terhadap klaster kegiatan massa Habib Rizieq yang menciptakan kerumunan. Wiku menyebut bagi warga yang terdeteksi positif Corona dapat segera ditangani dan mendapat perawatan.

"Jadi Satgas berkomitmen untuk dapat memetakan kluster tersebut secepat mungkin sehingga mereka yang hasil tesnya positif dapat segera memperoleh treatment yang baik dan sesuai standar dengan demikian mereka juga dapat lekas sembuh," tuturnya.

"Masyarakat perlu mengetahui bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan merupakan upaya deteksi dini agar masyarakat dan kontak terdekatnya yang positif Covid-19 dapat segera ditangani dengan baik. Jadi kami betul-betul mohon kerjasama dari seluruh warga masyarakat dalam rangka mengendalikan Covid-19 ini," ungkapnya.

Kasus Sembuh
Sementara itu, pasien sembuh dari Corona bertambah 3.842 kemarin. Tambahan pasien sembuh virus Corona tersebut paling banyak di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (26/11), total pasien sembuh hingga 433.649.
Pasien sembuh Corona terbanyak dari DKI Jakarta, yakni sebesar 1.125. Di bawahnya ada Jawa Barat dengan 712 pasien sembuh dan Jawa Timur dengan 304 pasien sembuh.

Jumlah spesimen terkait Corona yang diperiksa mencapai 51.471. Dari spesimen tersebut didapatkan penambahan kasus positif Corona 4.917, sehingga total saat ini menjadi 516.753 kasus.

Kasus meninggal juga mengalami penambahan 106 dan total sampai saat ini menjadi 8.650.
Sedangkan jumlah kasus suspek Corona (Covid-19) yang dipantau pemerintah lebih banyak dibanding kemarin. Kemarin dilaporkan lebih dari 66 ribu kasus suspek Corona yang dipantau.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada Kamis (26/11), dilaporkan ada 66.685 kasus suspek Corona yang dipantau. Sementara pada Rabu (25/11), ada 65.438 kasus suspek Corona yang dipantau. (detikcom/f)

Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru