Selasa, 04 Februari 2025

RI Berduka atas Gempa Turki-Yunani, Kemlu: Tak Ada Korban WNI

Redaksi - Minggu, 01 November 2020 09:11 WIB
529 view
RI Berduka atas Gempa Turki-Yunani, Kemlu: Tak Ada Korban WNI
Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Gempa M 7,0 Guncang Yunani dan Turki 
Jakarta (SIB)
Gempa dengan magnitudo (M) 7 telah mengguncang wilayah Turki dan Yunani. Indonesia turut berdukacita atas musibah tersebut.
Gempa berkekuatan 7 SR itu terjadi di kawasan Laut Aegea. Gempa yang mengguncang wilayah Turki dan Yunani itu terjadi pada 30 Oktober 2020 pukul 14.51 waktu setempat.

"Indonesia menyampaikan simpati dan dukacita kepada Pemerintah dan Rakyat Turki dan Yunani atas musibah ini," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) seperti dikutip melalui laman resmi, kemlu.go.id, Sabtu (31/10).

Kemlu menyebut gempa telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka di wilayah Turki dan Yunani. Per kemarin pagi belum ada laporan WNI yang menjadi korban.

"Hingga saat ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban pada bencana ini," katanya.
Satgas Perlindungan WNI KBRI Ankara dan KBRI Athena berkoordinasi dengan otoritas setempat. Hal ini terus dilakukan guna mengetahui kondisi WNI di wilayah terdampak.

Lantas, bagaimana kondisi WNI yang berada di Turki dan Yunani pascagempa?
Menurut catatan Kemlu, total ada sekitar 5.000 WNI yang bertempat tinggal di Turki. Sebanyak 98 WNI di antaranya tinggal di Izmir dan sekitarnya.

Mayoritas WNI di Turki berprofesi sebagai pekerja spa dan mahasiswa. Kemlu menyebut semua WNI selamat.
"Seluruhnya terkonfirmasi dalam keadaan selamat," ujar Kemlu.

Sementara itu, tercatat ada 1.287 WNI di Yunani. Kemlu menegaskan tidak ada WNI yang tinggal di wilayah Samos.
"Tidak ada WNI yang tinggal di Samos sebagai wilayah paling terdampak," ucap Kemlu.

Seperti diketahui, informasi sementara mengenai jumlah korban jiwa akibat gempa magnitudo (M) 7 di Turki telah bertambah menjadi 24 orang.

Setidaknya 804 orang lainnya luka-luka akibat gempa M 7 yang mengguncang Izmir di Laut Aegea, Turki, pada Jumat (30/10). (detikcom/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru