Jakarta (SIB)
Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Syamsuddin Haris dinyatakan positif terpapar virus Corona (Covid-19). Ia mengaku tidak mengalami gejala apa pun.
"Saya nggak ada gejala dan nggak ada keluhan. Katanya OTG (orang tanpa gejala)," Syamsuddin Haris saat dimintai konfirmasi, Sabtu (19/9).
Syamsuddin dinyatakan positif setelah hasil tes swab-nya keluar. Kini ia menjalani perawatan di RS Pertamina.
"Yang jelas, saya sejak tadi malam dirawat di RS Pertamina karena hasil swab dinyatakan positif Covid-19," ucapnya.
Syamsuddin Haris mengatakan istri dan anaknya langsung menjalani test swab setelah dirinya dinyatakan positif terpapar virus Corona. Ia menyebut hasil tes swab dari istri dan anaknya negatif.
"Hasil tes swab istri dan anak saya yang bungsu barusan saya terima, alhamdulillah dua-duanya negatif," kata Syamsuddin.
Ia mengaku di rumah hanya tinggal bersama istri dan anak bungsunya. Keduanya sudah menjalani tes swab dan hasilnya negatif.
Syamsuddin Haris dinyatakan positif terpapar virus Corona berdasarkan hasil test swab. Ia mengaku tidak mengalami gejala apapun.
"Saya nggak ada gejala dan nggak ada keluhan. Katanya OTG (orang tanpa gejala)," Syamsuddin Haris
Kini ia menjalani perawatan di RS Pertamina. Ia dirawat sejak Jumat (18/9).
"Yang jelas saya sejak tadi malam dirawat di RS Pertamina karena hasil swab dinyatakan positif Covid-19," ucapnya.
Untuk diketahui, 3 anggota Dewas KPK memang menjalani tes swab setelah diketahui kontak langsung dengan pegawai KPK yang dinyatakan positif Corona. Tiga Dewas KPK itu ialah Tumpak Panggabean, Albertina Ho dan Syamsuddin Haris.
Hasil tes swab Albertina Ho sudah keluar dan dinyatakan negatif, sedangkan hasil tes swab Tumpak belum ketahui.
Isolasi Mandiri
Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor atau IPB University Arif Satria terkonfirmasi terjangkit virus Corona. Dia saat ini menjalani isolasi mandiri.
"Saya akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dinyatakan sembuh," kata Arif Satria.
Arif sebelumnya menjelaskan, di tengah aktivitasnya yang padat, dirinya berinisiatif melakukan swab test pada 18 September. Ternyata hasilnya dia dinyatakan positif.
Meski begitu, lanjut Arif, dia mengatakan kondisi fisiknya masih baik. Dia akan tetap beraktivitas sebagai Rektor IPB.
"Alhamdulillah, pada saat ini saya merasa dalam kondisi fisik yang baik untuk tetap dapat beraktivitas dan melaksanakan tanggung jawab saya selaku Rektor melalui koordinasi secara virtual," jelasnya.
"Mohon doanya semoga Allah memberi karunia kesehatan, dan saya pun mendoakan agar kita semua senantiasa dianugerahi kesehatan, sehingga kita bisa terus beraktivitas, berinovasi, dan saling menginspirasi," sambung Arif. (detikcom/c)