Minggu, 20 April 2025

Forum Peduli Demokrasi Humbahas Dirikan Posko Pemenangan Kotak Kosong

Redaksi - Rabu, 16 September 2020 08:42 WIB
1.031 view
Forum Peduli Demokrasi Humbahas Dirikan Posko Pemenangan Kotak Kosong
Foto SIB/Frans Simanjuntak
POSKO: Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Humbahas mendirikan Posko Relawan Pemenangan Kotak Kosong di Jalan Sisingamangaraja, Doloksanggul. Gerakan pendirian Posko Kotak Kosong secara sukarela ini ditargetkan mencapai 
Humbahas (SIB)
Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) mendirikan Posko Relawan Pemenangan Kotak Kosong di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Pasar Doloksanggul, Kecamatan Doloksanggul. Posko Kotak Kosong didirikan secara sukarela dan ditargetkan mencapai seribu titik di sepuluh kecamatan yang ada di daerah itu.

Ketua Posko Relawan Pemenangan Kotak Kosong, Parulian Simamora didampingi Bendahara Sudianto Munthe kepada SIB, Selasa (15/9) sore menjelaskan, posko itu sebagai wadah bagi para relawan pejuang demokrasi baik yang berada di perantauan maupun di bonapasogit untuk memerjuangkan hak demokrasi masyarakat Humbahas yang dinilai telah dirampas oleh elit-elit partai politik di negara ini.

Menurut dia, pelaksanaan Pilkada Humbahas yang nantinya hanya diikuti satu pasangan calon bupati/wakil bupati atau calon tunggal dan akan melawan kotak kosong atau kolom kosong merupakan kegagalan proses berdemokrasi dan sangat tidak sehat bagi pendewasaan demokrasi di tengah-tengah masyarakat.

Atas dasar itulah, kata dia, muncul gerakan dari sejumlah putra-putri Humbahas yang tinggal di perantauan dan di bonapasogit sepakat membentuk Tim dan Posko Pemenangan Kotak Kosong sebagai simbol perlawanan rakyat kepada penguasa tirani, yang terkesan menghina dan semena-mena melecehkan kedaulatan rakyat dengan berbagai kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki. Tim ini nantinya akan berjuang menyosialisasikan dan memenangkan kotak kosong atau kolom kosong di Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

“Kita menargetkan seribu Posko Relawan Kotak Kosong akan berdiri di Humbahas. Kita ingin tunjukkan dan buktikan kepada para penguasa dan elit-elit partai politik di negara kita ini, bahwa kedaulatan rakyat itu ada di tangan rakyat. Bukan di tangan petinggi-petinggi partai politik atau oknum penguasa di negara ini,” kata Parulian.

Ditambahkan, gerakan itu timbul bukan karena ada unsur sakit hati atau ketidaksukaan kepada Dosmar Banjarnahor selaku Bupati dan Bakal Calon Bupati Humbahas.

"Kita tidak membenci saudara Dosmar Banjarnahor. Namun sekali lagi kita sampaikan, semua ini kita lakukan karena kita merasa sepertinya tidak dihargai para elit politik tingkat pusat. Seakan-akan calon tunggal dipaksakan," sebutnya.

Lebih lanjut anggota DPRD Humbahas periode 2014-2019 ini menjelaskan, seluruh relawan kotak kosong yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa-desa akan membentuk tim pemenangan untuk menyosialisasikan kolom kosong sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku.

“Memilih kotak kosong atau kolom kosong itu adalah hak demokrasi dan ada diatur di undang-undang. Jadi tidak usah ragu, apabila ada masyarakat yang tidak ingin memilih atau tidak suka dengan calon tunggal, pemerintah menyediakan pilihan lain yaitu kolom kosong atau kotak kosong. Itu sah menurut undang-undang,” ungkapnya.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Humbahas yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Humbahas ini menambahkan, peluang kemenangan kotak kosong melawan calon tunggal di Pilkada Humbahas sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan tingginya antusias dari masyarakat Humbahas yang terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat untuk memberikan dukungan baik moril maupun materil terhadap gerakan kotak kosong tersebut.

“Kita sangat optimis, kolom kosong atau kotak kosong dapat unggul di Pilkada Humbahas nanti. Masyarakat sudah pintar dan sudah merasakan bagaimana hasil kepemimpinan kepala daerah kita dalam kurang waktu kurang lebih lima tahun terakhir ini,"ucapnya.

Ditambahkan, apabila nantinya kotak kosong yang menang, sesuai dengan aturan, pejabat yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menjalankan pemerintahan di Humbahas berasal dari birokrat yang sudah memahami betul pemerintahan dan tidak tersandera politik dan pendukung maupun tim sukses.

“Apabila nanti kotak kosong atau kolom kosong yang menang, semua orang akan mengawasi jalannya pemerintah karena tidak ada dukung mendukung dan bela-membela. Semua masyarakat dalam posisi yang sama. Semua kita bebas mengkritisi tanpa harus diganggu oleh kepentingan pribadi maupun kelompok. Karena pejabat tersebut netral demi kemajuan Humbang Hasundutan,” pungkasnya. (BR8/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru