Medan (SIB) -Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumut secara tegas mengatakan, DPD Partai Golkar Sumut di bawah kepemimpinan H Ngogesa Sitepu SH tetap solid mendukung dan memenangkan pasangan Cagubsu/Cawagubsu HT Erry Nuradi - H Ngogesa Sitepu pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang akan digelar secara serentak pada 2018 mendatang.
Penegasan itu diungkapkan Wakil Ketua FP Golkar DPRD Sumut H Indra Alamsyah SH dan HM Hanafiah Harahap SH kepada wartawan, Kamis (14/9) melalui telepon, menyikapi adanya wacana Musdalub (Musyawarah Daerah Luar Biasa) Partai Golkar Sumut oleh oknum pengurus di Biro Kajian Strategis DPD Partai Golkar Sumut.
"Kita tetap kompak dan telah sepakat memenangkan pasangan Erry Nuradi - Ngogesa Sitepu pada Pilgubsu mendatang dan seluruh kader partai telah berikrar pada saat digelarnya Rakornis (rapat koordinasi teknis) partai pada 5 September 2017 lalu. Jadi usulan Musdalub oleh oknum pengurus partai itu mengada-ada," ujar Indra dan Hanafi.
Menurut Indra Alamsyah, sangat tidak memungkinkan diadakannya Musdalub Partai Golkar, sebab seluruh DPD partai di kabupaten/kota di Sumut, termasuk Ormas dan sayap partai sangat solid mendukung dan tetap siap menerima serta menjalankan arahan Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ngogesa Sitepu.
"Apalagi Ketua Harian DPP Partai Golkar H Nurdin Halid juga telah menginstruksikan, seluruh kader partai agar tetap solid mendukung calon Gubsu/Wagubsu dari Partai Golkar dan seluruh peserta Rakornis saat itu secara bulat menyatakan kesiapannya menjalankan instruksi partai untuk memenangkan calon yang didukung partai pada Pilkada 2018. Saat itu tidak ada suara aneh meminta Musdalub. Jika ada perbedaan pendapat, wajar sebagai dinamika berdemokrasi," kata Hanafi.
Bahkan Ngogesa Sitepu pada saat Rakornis itu telah memberikan warning kepada kader yang membawa "kuman" di tubuh organisasi untuk mengakhiri permainannya. "Maksud ketua, jangan sampai muncul tindakan pengurus dan kader menyimpang dari garis partai, khususnya menghadapi Pilkada gubernur, bupati dan wali kota pada Pilkada 2018 nanti," kata Indra.
Berkaitan dengan itu, kedua tokoh politisi Partai Golkar ini menegaskan, pernyataan yang disampaikan oknum pengurus partai Apri Budi di media massa, untuk segera digelar Musdalub, merupakan ungkapan nyeleneh dan terkesan mengada-ada serta tidak perlu digubris. "Usulan Musdalub sama sekali tidak berdasar dan bertentangan dengan AD/ART partai," tegas Hanafiah.
Dalam persoalan ini, Indra dan Hanafi meminta kepada Ngogesa Sitepu selaku Ketua DPD Partai Golkar Sumut menjalankan instruksi Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid untuk mengambil langkah-langkah tegas, jika terdapat kader dan pengurus, yang tidak mendukung kebijakan partai yang sudah menjadi keputusan dari DPP, perlu diberikan sanksi tegas.
"Dengan kata lain, DPP Partai Golkar memberikan kepercayaan penuh kepada Ngogesa Sitepu untuk memenej dan membawa Partai Gokar Sumut menuju kesuksesan dalam Pilkada serentak 2018 serta kejayaan pada Pemilu 2019. Jadi, wacana Musdalub benar-benar sangat tendensius," ujar Indra.
Atas dasar tersebut, Hanafiah Harahap mengajak segenap fungsionaris, kader dan jajaran Partai Golkar Sumut supaya tetap solid serta tidak mudah diprovokasi pihak-pihak tertentu, yang memang sedari awal ingin mengambil manfaat pada tahapan dan proses politik, khususnya menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019.
(A03/q)