Jumat, 27 Desember 2024

Bos Pandawa Eks Tukang Bubur yang Bikin Rugi Rp1,5 T

- Jumat, 10 Maret 2017 09:47 WIB
176 view
Jakarta (SIB) -Dumeri alias Salman Nuryanto harus berhadapan dengan aparat polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan investasi fiktif Pandawa Group.
Dana para nasabah sekitar Rp 1,5 triliun yang diinvestasikan kepadanya, raib.

Nuryanto mengaku, tidak sepenuhnya dari ribuan nasabahnya itu dia ajak untuk berinvestasi. Ada juga nasabah yang datang sendiri karena tertarik setelah mendengar cerita rekan-rekannya yang sudah 'sukses' mendulang emas di Pandawa Group.

"Ya pada ngikut sendiri. Banyak yang ikut sendiri," ucap Nuryanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/3).

Banyak yang tidak mengetahui kesuksesan Nuryanto dari nol. Dulunya, dia hanya seorang pedagang bubur. "Banyak yang nggak tahu saya dari bawah soalnya," imbuhnya.

Nuryanto yang kemudian bergelimang harta, membuat para nasabah menjadi tertarik untuk berinvestasi. "Pada kumpul, ngobrol-ngobrol terus ada yang percaya, ada juga yang nggak. Yang percaya langsung pada ikut saja," cetusnya.

Semula, bisnis investasi yang dikelola Nuryanto itu berjalan lancar. Belakangan semakin banyak nasabah yang berinvestasi di Pandawa Group.

"Pertama awalnya benar. Tapi ke sini-sini nggak bener malah digunakan untuk bayarin anggota," ungkapnya.

Uang para nasabah yang dikelola Nuryanto Cs diputarkan untuk memberikan keuntungan kepada para nasabah. Lambat laun, Nuryanto kehilangan investor baru, sehingga dia tidak sanggup lagi membayar fee sebesar 10 persen yang dijanjikan kepada para nasabah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, ada 5 ribu lebih nasabah Pandawa Group. Kerugian para nasabah ditaksir mencapai Rp 1,5 triliun.

"Sebagian aset-asetnya sudah kita sita," ucap Argo. (detikcom/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru