Minggu, 16 Maret 2025
Pendeta Menolak Memberkati

Pengantin Gagal Diberkati di HKBP Poriaha Jae

- Rabu, 20 Juli 2016 09:26 WIB
2.632 view
Pengantin Gagal Diberkati di HKBP Poriaha Jae
SIB/Helman Tambunan
Pengantin Harmes Hutagalung (36) dan Resli br Limbong (24) didampingi keluarganya, Paet Hutagalung (39), Ramtina br Simatupang (34), Masda br Hutagalung (51) dan St.T Simanungkalit, saat memberikan keterangan kepada Wartawan SIB di rumahnya di Desa Barung
Tapteng (SIB)- HKBP Poriaha Jae, Resort Immanuel, di Desa Tapian Nauli, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah (Tapteng), "terbelah" dua bagian pelayanan sejak 1 Mei 2016, lalu. Bagian pertama disebut parminggu (kebaktian) pagi, dan bagian kedua parminggu siang. Hal itu sudah berlangsung lama, disebut-sebut karena pro - kontra pengangkatan calon sintua bernama Lambok Samosir.

Parminggu pagi dilayani Pendeta Resort Pdt Maniur Napitupulu bersama beberapa parhalado St J Samosir, St D Situmeang, St H Simarmata, St R Pasaribu, St S Samosir, St M Sibarani, St R Br Rajagukguk, Cal St D Lumbangaol, dan Cal St L Samosir. Sedangkan Parminggu Siang hanya dilayani dua orang parhalado St T Simanungkalit dan St B Napitupulu.

Selama ini, permasalahan itu tidak pernah terekspos di media. Namun pada Sabtu, 16 Juli 2016, hal ini tidak lagi bisa ditutup-tutupi. Bermula saat ada warga jemaat yang akan menerima pemberkatan nikah. Di mana undangan dari keluarga Parboru (pihak pengantin wanita) dan keluarga Paranak (pihak pengantin pria) sudah berkumpul di lokasi gereja, namun pemberkatan gagal, karena tidak ada pendeta yang datang untuk melaksanakan pemberkatian.

Pengantin pria Harmes Hutagalung (36), jemaat HKBP Poriaha Jae dan pengantin wanita Resli br Limbong (24), jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kolang di Kecamatan Kolang, Tapteng. Sebelumnya, kata St T Simanungkalit, sudah ada kesepakatan pada pertemuan di Kantor Distrik IX Sibolga-Nias HKBP Jumat (15/7), yang dihadiri Praeses Pdt Martunas Simanullang, Pendeta Resort Sibolga Nauli Pdt P Aritonang STh dan Pendeta Resort Sibolga III Pdt B Manik STh, St T Simanungkalit dan pengantin.

Bahkan pengamanan dari Polsek Kolang dan Polres Tapteng sudah datang ke gereja, sesuai permintaan keluarga. Bahkan, Praeses sempat dijemput parhalado dengan  mobil patroli polisi ke kantor distrik supaya bersedia hadir, tetapi tetap bergeming. Bahkan pernyataan untuk mengikuti Parmingguon Pagi sudah ditandatangani keluarga, dengan harapan tidak ada lagi kendala, dan pemberkatan jadi dilaksanakan. Namun semua sirna, karena pendeta tidak datang untuk memberkati.

Menurut Paet Hutagalung (39), abang dari pengantin, Praeses tidak jadi datang karena kuatir akan keamanan. Namun demikian, pengantin diminta diberkati di HKBP Mela, sekira 6 kilometer dari HKBP Poriaha Jae. Hanya saja, keluarga tidak bersedia karena kejauhan dan di luar kesepakatan saat di kantor distrik. Supaya pemberkatan nikah tetap berlangsung, akhirnya pihak keluarga membawa ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kolang, di Kecamatan Kolang, yang oleh pendetanya Pdt Drs MM Pardede MMiss, diterima dengan baik.

Pendeta Resort Immanuel Pdt Maniur Napitupulu yang dikonfirmasi SIB di rumah dinasnya di Kecamatan Poriaha, Selasa (19/7), terkait gagalnya pemberkatan nikah, mengaku tidak mengetahui informasi itu. Namun ketika didesak, pendeta mengaku tidak mau memberkati karena calon pengantin dilayani Parhalado Parminggu Siang St T Simanungkalit dan St B Napitupulu. "Parhalado St T Simanungkalit dan St B Napitupulu sudah dipecat dari haparhaladoon, makanya saya tidak mau memberkati," kata pendeta resort.

Sementara Praeses Distrik IX Sibolga-Nias HKBP Pdt Martunas Simanullang MTh yang dikonfirmasi SIB lewat telepon seluler, terkait gagalnya pemberkatan nikah di HKBP Poriaha Jae, belum menjawab. Namun beliau meminta wartawan SIB untuk datang sekira pukul 16.00 WIB ke rumah dinasnya di Sibolga Julu, tetapi karena kesorean akhirnya ditunda. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, belum ada konfirmasi dari Praeses HKBP. (E05/h)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru