Rabu, 12 Maret 2025
Dalam Rangka Promosi, Mantan Kajati SU Jadi Staf Ahli Jaksa Agung

Datang Berpamitan, Muhammad Yusni Diulosi Pemimpin Umum SIB

* Peranan Pers Menentukan Dalam Mendorong Kinerja Penegakan Hukum
- Selasa, 07 Juni 2016 09:42 WIB
1.030 view
Datang Berpamitan, Muhammad Yusni Diulosi Pemimpin Umum SIB
SIB/Arjuna Bakkara
DIULOSI: Pemimpin Umum Harian SIB Ny DR GM Panggabean / R boru Hutagalung didampingi Penjab Harian SIB Drs Victor Siahaan SH MHum dan Kabiro Redaksi Medan I Martohap Simarsoit SH, menyampaikan kata petuah kepada Kajatisu HM Yusni SH MH saat diulosi ketika
Medan (SIB)- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati SU) yang lama H Muhammad Yusni SH MH melakukan kunjungan ke Kantor Redaksi Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) di Jalan Brigjen Katamso Medan, Senin (6/6). Kunjungan itu dalam rangka silahturahmi berpamitan dengan Harian SIB karena sudah mengakhiri masa tugas sebagai Kajatisu di Medan dan akan menduduki jabatan yang baru sebagai Staff Ahli Jaksa Agung (promosi Eselon I) di  Kejaksaan Agung RI  Jakarta, sesuai  Keputusan Presiden RI.

Dalam pertemuan di ruangan kerja Pemimpin Umum SIB (ruang kerja alm DR GM Panggabean semasa hidup) itu, mantan Kajatisu Muhammad Yusni diterima langsung oleh Pemimpin Umum Harian SIB Ny Alm DR GM Panggabean/Ramlah Hutagalung didampingi Penjab SIB Drs Victor Siahaan SH dan Kabiro Redaksi SIB Medan Wilayah I, Martohap Simarsoit SH.

"Sebelumnya kami berterima kasih, di sela-sela padatnya jadwal, bapak masih menyempatkan untuk datang ke kantor ini sekaligus berpamitan. Kami secara khusus mendoakan bapak agar kiranya selalu mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa serta keselamatan dalam menjalankan amanah  tugas di jabatan yang baru. Semoga bapak semakin sukses di Jakarta.Tapi jangan dilupakan SIB ini lho," ucap Ny DR GM Panggabean menyambut tamunya dengan ramah.

Dalam pertemuan dan perbincangan yang berlangsung akrab itu, Pemimpin Umum SIB "mangulosi" (memberikan ulos) kepada Muhammad Yusni sebagai pertanda ikatan kekeluargaan, supaya sehat-sehat menjalankan tugas dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

"Ulos dan doa diberikan adalah sebagai simbol kekeluargaan yang tinggi di tradisi Batak. Ulos disertai doa yang kami berikan adalah suatu simbol agar ikatan kekeluargaan kita semakin kuat. Pada dasarnya kami senang dan bangga bapak dipromosikan di jabatan yang baru. Namun di sisi yang lain, kami rasa haru juga atas kedatangan untuk pamit karena akan meninggalkan Sumut dan bertugas di Jakarta. Kami kehilangan sosok sahabat seperti bapak. Harapan kami, meskipun bapak di Jakarta, tak lupa membaca SIB agar tahu bagaimana kondisi di daerah kita ini," ucap Ny GM Panggabean yang diamini HM Yusni.

Usai menerima ulos, Kajatisu H Muhammad Yusni pun berkenan memberikan plakat Kejatisu kepada Harian SIB sebagai tanda kenang-kenangan. Yusni mengatakan, ia berterima kasih kepada media khususnya Harian SIB sebagai mitra kerja dalam mensosialisasikan kinerja kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum sekaligus sebagai sosial kontrol. "Terkhusus kepada Harian SIB telah memberikan kontribusi besar terhadap pemberitaan kinerja kita selama bertugas dua tahun sebagai Kajatisu,"ujarnya.

Menurut Yusni yang mantan Kajati Aceh itu, pemberitaan di Harian SIB sebagai sosial kontrol tidak tendensius, tapi berimbang, bersifat mengkritisi dan akurat serta membangun dan memberikan edukasi kepada masyarakat pembacanya. Dan pemberitaan SIB lebih  menjangkau dan lengkap  dalam memberitakan kinerja penegakan hukum di Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumut, sehingga membantu  pimpinan dalam melakukan pengawasan.

Oleh karena itu, Yusni juga mengakui, peran pers itu sangat menentukan sebagai mitra kerja lembaga penegak hukum maupun institusi lainnya, dalam mendorong peningkatan kinerja  penegakan hukum di Sumut maupun sebagai sosial kontrol dalam rangka pengawasan.

"Selama dua tahun lebih, saya menjabat di sini, saya merasakan peran pers dan cukup kedekatan dengan media massa. Khususnya kepada harian SIB, saya mengucapkan terima kasih yang telah membantu dalam pemberitaan. Pemberitaan di Harian SIB tidak tendensius serta apa adanya. Pak Martohap yang selama ini mengekspos di Kejatisu tahu banyak soal itu," ucapnya.

Menurutnya, kultur budaya masyarakat di Sumut ini jauh berbeda dengan masyarakat di luar Sumut, sebab masyarakat Sumut itu dinamis dan berdinamika. Untuk itu, ia berharap agar penggantinya yang baru  lebih  baik lagi darinya dan dapat memahami kultur budaya masyarakat di sini. Dan tak lupa juga ia menganjurkan agar penggantinya sebagai Kajatisu yang baru yakni Dr Bambang Sugeng Rukmono SH untuk bersilaturahmi ke kantor Harian SIB. "Tolong nanti diingatkan dengan beliau agar segera mengunjungi Kantor SIB," ucapnya memerintahkan stafnya Bobbi Sandri agar segera diberitahu.

Penjab SIB juga mengapresiasi kinerja penanganan korupsi di Sumut yang menurutnya banyak yang sudah dilimpahkan ke pengadilan semasa Kejatisu dipimpin H Muhammad Yusni. Ia juga berharap beberapa kasus yang masih belum terselesaikan dapat dituntaskan Kajatisu yang baru.

"Untuk beberapa kasus seperti Bank Sumut, PTKI dan beberapa kasus lain, nanti pengganti saya akan meneruskan kasus tersebut," ucap Yusni.

RAPAT KAJARI SE SUMUT
Sementara itu, dari pantauan wartawan di kantor Kejatisu Jalan Jend AH Nasution Medan Johor, di hari pertama mengawali masa tugasnya sebagai Kajatisu di Sumut, Kajatisu yang baru Dr Bambang Sudeng Rukmono SH didampingi Wakajatisu Baginda P Lumban Gaol SH, langsung memimpin  rapat  tertutup dengan  para asisten serta seluruh  Kajari, Jaksa Koordinator dan Kacabjari se-Sumut di Aula lantai 3.

Telah diberitakan, pelantikan dan serah terima jabatan Kajatisu telah dilangsungkan di Kejagung pada 2 Juni 2016 lalu. Bambang Rukmono sebelumnya adalah Inspektur pada Jamwas Kejagung sedang Yusni promosi menjadi Eselon I sebagai Staf Ahli di Kejagung. (BR-1/A15/h)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru