Kamis, 06 Februari 2025

Prabowo Subianto Diusul Jadi ‘Bapak Kelapa Sawit Indonesia’

Oki Lenore - Kamis, 06 Februari 2025 18:48 WIB
46 view
Prabowo Subianto Diusul Jadi ‘Bapak Kelapa Sawit Indonesia’
Christian Orchard Perangin-angin
Medan (harianSIB.com)
Sepekan terakhir, tepatnya sejak Februari 2025, sejumlah platform media sosial mengunggah usulan agar Prabowo Subianto diusul menjadi 'Bapak Kelapa Sawit Indonesia' dan konten yang mengisi YouTube, Instagram serta TikTok per Rabu (5/2), trending topic. Pengusulnya adalah Christian Orchard Perangin-angin.

Doktor Hukum yang aktif menyuarakan hak buruh serta fokus mengamati perkembangan hukum dan budaya perkebunan di Indonesia, itu, Kamis (6/2/2025), di Medan mengatakan sebagai masyarakat sekaligus pengamat Hukum dan Budaya Perkebunan, tindakan Prabowo yang masif diserukan dan sangat patriotik kurang mendapat sambutan pelaku bisnis serta industri kelapa sawit di Indonesia.

Padahal, kata Christian, dalam berbagai kesempatan secara konsisten Prabowo baik di dalam maupun di luar negeri selalu menunjukkan dukungan terhadap kelapa sawit sebagai aset negara.

Baca Juga:

"Saya yakin Bapak Prabowo juga tidak pernah berharap atas gelar yang saya inisiasi, karena saya yakin beliau melakukan ini secara spontan, ikhlas seperti yang selalu disampaikan beliau. Bahwa apa pun yang dikatakan dan dilakukan apa adanya, demi kepentingan rakyat dan marwah Bangsa Indonesia," sebutnya.

Pria yang juga Direktur Eksekutif Center of Study plantation law and Culture Indonesia (CeSPLAC Indonesia) menyatakan, ia juga tidak menyangka inisiasinya mendapat respons positif dari para pengguna media sosial, walaupun tidak sedikit yang memandang sinis dan negatif terhadap inisiasi yang dilakukannya.

Baca Juga:

"Saya hanya spontan sebagai rakyat Indonesia, mengapresiasi konsistensi dukungan prabowo terhadap kelapa sawit. Belum pernah secara masif dan terbuka serta konsisten seorang presiden menyatakan dukungan terhadap industri kelapa sawit. Bahkan tidak sedikit kelompok masyarakat selalu menyudutkan dan menyebarkan berita negatif bahwa kelapa sawit memberikan dampak buruk bagi ekosistem, padahal hal tersebut lebih bersifat tendensius dan kontraproduktif," urainya.

Doktor Hukum ini mengatakan, jika ada yang kurang sependapat dengannya, merupakan hal yang wajar di alam demokrasi. Dialektika terhadap suatu pandangan dan perspektif harus dihargai dalam kerangka kekeluargaan demi kepentingan bangsa.

Dia berharap pelaku industri kelapa sawit memberikan respons terhadap konsistensi Prabowo tentang kelapa sawit. Respons tersebut dapat diberikan pelaku industri kelapa sawit dengan mendukung program ketahanan pangan, ketahanan energi dan program Astacita pemerintah Prabowo.

"Kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di sekitar industri juga menjadi prioritas utama, di samping tetap memperhatikan lingkungan dan tata kelola ESG," pungkasnya, seperti yang dipublikasi dalam YouTube, Instagram dan TikTok DR CO Channel milik Dr Christian Orchard Peranginangin. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru