Kamis, 06 Februari 2025

Inovasi dan Kolaborasi Kunci Kemajuan Koperasi di Era Digital

Danres Saragih - Kamis, 06 Februari 2025 12:35 WIB
112 view
Inovasi dan Kolaborasi Kunci Kemajuan Koperasi di Era Digital
Foto: Dok/Diskop Sumut
Kadiskop Sumut Dr Naslindo Sirait melakukan pemaparan dalam pelatihan Fundamental Koperasi yang digelar Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia di Aula PLUT Diskop Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (5/2/2025).
Medan (harianSIB.com)
Kadis Koperasi dan UKM Sumut Dr Naslindo Sirait SE MM mendorong koperasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi agar bisa tetap relevan dan bersaing di era revolusi industri 4.0. Hal itu disampaikannya dalam pelatihan Fundamental Koperasi yang digelar Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia di Aula PLUT Diskop Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (5/2/2025).

Menurut Naslindo, inovasi menjadi kunci utama bagi koperasi untuk memenuhi kebutuhan anggotanya sekaligus meningkatkan daya saing.

Ia menjelaskan, koperasi harus mulai berani melakukan diversifikasi produk dan layanan, serta mengembangkan layanan berbasis kebutuhan anggota. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga penting dilakukan agar koperasi semakin profesional.

Baca Juga:

"Koperasi harus mengadopsi teknologi dalam operasionalnya. Misalnya dengan menerapkan sistem manajemen berbasis teknologi serta solusi keuangan digital seperti fintech, P2P lending hingga crowdfunding," ujar Naslindo sembari mengatakan proses operasional akan membuat koperasi lebih efisien dan modern.

Dalam presentasinya Naslindo juga memperkenalkan model koperasi multipihak, yang diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No 8 Tahun 2021. Model itu memungkinkan anggota dari berbagai latar belakang usaha untuk bergabung dalam satu koperasi, sehingga tercipta kolaborasi yang lebih kuat dan beragam.

Baca Juga:

Selain inovasi Naslindo menekankan pentingnya memperkuat ideologi koperasi dengan nilai-nilai solidaritas, gotong royong dan kesejahteraan bersama. Di era digital, koperasi harus lebih fokus pada kolaborasi, bukan persaingan yang saling menjatuhkan.

Ia juga memberikan contoh koperasi yang berhasil berinovasi dan menjalin kemitraan, seperti Kopontren Al-Ittifaq dan LPDB, yang telah menjadi model pengembangan koperasi modern.

Naslindo menegaskan bahwa kualitas SDM adalah faktor penting dalam memajukan koperasi. Pengawas koperasi harus memastikan strategi dan keuangan koperasi berjalan sesuai rencana, sementara manajer bertanggung jawab atas operasional sehari-hari, termasuk pengelolaan produk, promosi dan analisis keuangan.

Ia menambahkan bahwa koperasi juga harus melibatkan generasi muda untuk membawa energi dan inovasi baru. Pengurus koperasi harus profesional dan menjalankan prinsip tata kelola yang baik.

Selain membahas strategi inovasi, Dr Naslindo juga mengajak koperasi untuk melihat peluang usaha di berbagai sektor jasa, seperti percetakan, periklanan, jurnalistik, media serta pelatihan dan sertifikasi. Usaha di sektor itu menurutnya, bisa memberikan kontribusi besar bagi pengembangan koperasi.

Ketua Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia (KPI), Devis Abuimau Karamoy, menyampaikan bahwa pelatihan itu sangat penting untuk menentukan arah dan langkah koperasi ke depan. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru