Senin, 27 Januari 2025

Jelang Imlek, Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di Sergai

Muhammad Arif Hidayatullah - Minggu, 26 Januari 2025 14:41 WIB
216 view
Jelang Imlek, Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di Sergai
Foto SIB/ M Arif H
Suasana pasar tradisional pekanan di Desa Payalombang, Tebingtinggi Sergai, Minggu (26/1/2025).
Sergai (harianSIB.com)
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar tradisional Serdangbedagai (Sergai) mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan ini terutama terjadi pada komoditas sayuran seperti cabai dan tomat.

Pantauan jurnalis SIB News Network (SNN) di pasar pekanan Payalombang Sergai, harga cabai merah kini mencapai Rp64.000 per kilogram, cabai hijau dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram, bawang merah dengan harga Rp.36.000 per kilogram dan cabai rawit bahkan melonjak hingga Rp72.000 per kilogram. Sementara itu, harga tomat relatif lebih terjangkau, yaitu Rp10.000 per kilogram.

Pedagang setempat, menyebutkan bahwa kenaikan harga ini sudah menjadi pola tahunan menjelang hari-hari besar seperti lebaran Idul Fitri, tahun baru, Natal dan Imlek, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.

Baca Juga:

"Setiap tahun kalau mau perayaan hari besar pasti harga bahan pokok selalu naik, seperti sekarang yang sudah mendekati hari Imlek, terutama cabai karena banyak yang butuh untuk masakan tradisional," ujarnya.

Pembeli pun merasakan dampak kenaikan harga ini. Salah satu warga, Latifah, mengaku terpaksa mengurangi pembelian akibat lonjakan harga.

Baca Juga:

"Biasanya beli cabai merah 1 kilogram dengan kisaran harga Rp. 48.000- Rp.52.000, sekarang cuma bisa beli 1/2 kilogram karena harganya mahal. Harapan kami, pemerintah bisa segera membantu mencarikan solusi agar saat hari-hari besar seperti sekarang ini bahan pokok tetap stabil sehingga masyarakat tidak merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan di dapur," katanya.

Kenaikan harga ini diduga disebabkan oleh tingginya permintaan menjelang hari-hari besar seperti Imlek serta faktor distribusi yang terhambat akibat cuaca buruk di beberapa daerah penghasil. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru