Rabu, 05 Februari 2025

Kekayaan Orang Terkaya Israel, Sumber Uangnya Disukai di Indonesia

Robert Banjarnahor - Sabtu, 18 Januari 2025 14:13 WIB
259 view
Kekayaan Orang Terkaya Israel, Sumber Uangnya Disukai di Indonesia
Foto: Getty Images/Taylor Hill
Yuri Milner
Jakarta (harianSIB.com)
Israel dikenal memiliki sejumlah miliarder dengan bisnis yang beragam, mulai dari teknologi hingga jasa.

Mengutip The Real-Time Billionaires List Forbes pada Sabtu (18/1/2025) dan dilansir dari CNBC Indonesia, salah satu miliarder asal Israel yang bisnisnya populer di Indonesia adalah Yuri Borisovich Milner. Kekayaannya mencapai US$ 6,8 miliar, menjadikannya orang terkaya kelima di Israel saat ini.

Yuri Milner lahir pada 11 November 1961 di Moskow dalam keluarga Yahudi. Ia merupakan anak kedua dari Bentsion Zakharovitch Milner, seorang ahli terkemuka di bidang manajemen dan organisasi.

Baca Juga:

Milner dikenal sebagai investor teknologi ternama yang merupakan pendukung awal Facebook dan Twitter melalui dana ventura miliknya, Digital Sky Technologies (DST Global). Selain kedua platform tersebut, ia juga berinvestasi di perusahaan besar lainnya seperti Zynga, Flipkart, ZocDoc, Groupon, Planet Labs, OlaCabs, dan Habito.

Menurut situs resmi yurimilner.com, DST Global telah menginvestasikan lebih dari US$ 12,5 miliar pada lebih dari 80 perusahaan selama 2009–2021.

Baca Juga:

Pada 2022, Yuri melepas kewarganegaraan Rusia dan mulai mengalihkan investasinya. Ia menjual saham di Facebook dan Twitter, kemudian berinvestasi di Spotify dan Airbnb. Milner juga memperbesar kepemilikannya di perusahaan teknologi asal China, seperti Alibaba dan JD.com.

Yuri adalah salah satu investor di perusahaan pembuat ponsel Xiaomi, yang produknya sangat populer di Indonesia. Ia memprediksi bahwa valuasi Xiaomi dapat mencapai US$ 100 miliar, dua kali lipat dari nilai saat ini.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
AS Keluar dari Dewan HAM PBB

AS Keluar dari Dewan HAM PBB

Washington(harianSIB.com)Presiden Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat keluar dari sejumlah ba