IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Melemah Akibat Kekhawatiran Inflasi AS

Medan (harianSIB.com)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada level 6.992 dan diperkirakan bergerak di rentang 6.950-7.130.

Penguatan ini didukung oleh proyeksi surplus neraca perdagangan dan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.

Baca Juga:

• IHSG Anjlok Usai Libur Idulfitri, BEI Imbau Investor Tetap Tenang
• Tarif Impor 145% AS ke China Tekan Pasar Saham

Pengamat Ekonomi Gunawan Benyamin, Rabu (15/1/2025), mengatakan, meski IHSG menguat, Rupiah justru melemah hingga menyentuh level 16.290 per dolar AS, mendekati angka 16.300. Pelemahan ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat yang diperkirakan naik 0,4% secara bulanan (mom).

"Kenaikan inflasi AS dapat mengurangi peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed, sehingga memicu tekanan pada pasar keuangan global," ujar Gunawan.

Baca Juga:

• Usai Lebaran, Penjualan Emas di Medan Meningkat Tajam
• Hingga H+3 Idulfitri Mayoritas Harga Kebutuhan Pokok Stabil, Kecuali Harga Cabai

Di sisi lain, harga emas tercatat stabil di angka 2.672 dolar AS per ons troy, sementara imbal hasil US Treasury tetap tinggi. Sentimen positif dari dalam negeri masih menjadi faktor utama yang menopang pasar keuangan Indonesia. (*)