Minim Sentimen Pasar, IHSG Dan Rupiah Melemah Di Awal Pekan

Medan (harianSIB.com)
Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini Senin (6/1/2025) ditutup melemah 1.17% di level 7.080.

Melemahnya IHSG pada perdagangan hari ini juga tidak terlepas dari aksi jual investor asing yang membukukan net sell sebanyak 571 miliar.

Sementara itu, mata uang Rupiah juga ditutup melemah sekalipun dalam pelemahan yang sangat terbatas.

Baca Juga:

• Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Tebingtinggi Bersihkan Lingkungan
• Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61, Rutan Tarutung Bekerjasama dengan PMI Taput Gelar Donor Darah

Pengamat Ekonomi Gunawan Benyamin mengatakan hal itu Senin sore (6/1/2025)

Disebutnya, Rupiah ditutup melemah tipis di level 16.190 per dolar AS. Rupiah sendiri sempat melemah hingga mendekati 16.215 per dolar AS, dan berada di posisi terkuatnya di level 16.160 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Juga:

• Lapas Lubukpakam Gelar Program Paket Belajar Bagi WBP
• Lapas Barus Donor Darah Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan

Tekanan pada mata uang Rupiah memang dipicu oleh membaiknya sentimen pada mata uang dolar AS.

Namun tekanan IHSG yang terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan bursa di Asia memicu kekuatiran yang bisa dipicu oleh faktor lainnya. Selain data ekonomi, pelaku pasar pada dasarnya masih mengkuatirkan arah kebijakan ekonomi global kedepan.

Dan sejumlah agenda ekonomi di pekan ini berpeluang menciptakan volatilitas yang tinggi di pasar keuangan tanah air.

Secara teknikal, IHSG dan Rupiah berpeluang menciptakan technical rebound pada perdagangan Selasa 7 Januari 2025. Karena sampai perdagangan Selasa ini pasar keuangan di Asia juga masih minim data ekonomi yang berpengaruh.

Di sisi lain, harga emas ditutup sedikit menguat di level 2.643 dolar AS per rons troy, atau sekitar Rp. 1.37 juta per gram. (*)