Kamis, 19 Desember 2024

Wamen UMKM Resmikan Rumah Produksi Bersama Cabai di Batubara

Syahputra Nainggolan - Rabu, 18 Desember 2024 16:39 WIB
111 view
Wamen UMKM Resmikan Rumah Produksi Bersama Cabai di Batubara
(foto: SNN/Putra Nainggolan)
Wamen UMKM Helvi Y Moraza berfoto bersama Bupati dan Wakil Bupati Batubara terpilih dan para Jurnalis usai peresmian Rumah Produksi Bersama (RPB) di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Batubara, Rabu (18/12/2024)
Batubara (harianSIB.com)

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Y Moraza meresmikan Rumah Produksi Bersama (RPB) Komoditas Cabai di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Batubara, Rabu (18/12/2024).

Helvi mengatakan peresmian RPB Komoditas Cabai, pada Rabu ini, merupakan bukti bahwa pemerintah pusat akan selalu hadir untuk mengakomodasi potensi produk lokal. Ia mengharapkan keberadaan RPB dapat meningkatkan nilai tambah sehingga menyejahterakan petani setempat.

Baca Juga:

"Ini bentuknya partisipasi atau kewajiban dari pemerintah pusat untuk mengakomodasi potensi lokal, memberikan nilai tambah, karena ini akan jadi produk jadi, bukan produk bahan baku atau bahan mentah lagi. Nah, nilai tambah inilah yang kita harapkan," ujarnya saat peresmian RPB Komoditas Cabai tersebut.

Helvi menyebut cabai merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia. Produksi cabai besar keriting dan rawit mencapai 4,5 juta ton dengan luas lahan 443,3 ribu hektare, yang berkontribusi 18,25 persen terhadap total produksi tanaman sayuran atau hortikultura di Indonesia.

Baca Juga:

Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2023, produksi cabai dalam lima tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 7,52 persen di Pulau Jawa dan 0,93 persen di luar Jawa. Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu penghasil cabai terbesar di Indonesia dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Produksi cabai besar dan keriting ini di Sumatera Utara mencapai 522,7 ribu ton, dengan kontribusi sebesar 11,36 persen dari total produksi cabai nasional. Kabupaten Batubara merupakan sentra produksi tanaman cabai di Sumatera Utara, yang menjadi urutan ketiga setelah Kabupaten Simalungun dan Karo.

Dengan potensi yang besar ini, kata Helvi, maka hilirisasi harus dilakukan. Cabai-cabai hasil panen petani perlu diolah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi. Pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan cabai-cabai tersebut untuk diolah menjadi pasta ataupun cabai bubuk.

"Nanti silahkan dari koperasinya seperti apa, kalau masalah Rumah Kemasan, sudah ada. Tinggal kita bagaimana nanti pengembangan pasarnya, kami juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Hilirisasi (Kementerian Investasi dan Hilirisasi), untuk bagaimana kemitraan dengan pengusaha besar plus go ekspor," kata Helvi.

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru