BPS Sumut Catat Inflasi November 2024 Sebesar 1,49%, Pematang Siantar Tertinggi

Medan (harianSIB.com)

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara melaporkan inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) pada November 2024 mencapai 1,49%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,21.

Kota Pematang Siantar tercatat sebagai wilayah dengan inflasi tertinggi, yakni 3,06% (IHK 107,69). Sebaliknya, Kabupaten Deli Serdang mengalami inflasi terendah sebesar 0,23% dengan IHK 105,53.

Baca Juga:

• Ekspor Sumut Oktober 2024 Naik 4,13%, Tiongkok Dominasi Tujuan
• Longsor Sibolangit Lumpuhkan Ekonomi Karo, Wisatawan Sepi dan Hunian Hotel Turun Drastis

Hal ini disampaikan Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, dalam keterangan pers rutin di kantornya, Jalan Asrama Helvetia, Medan, Senin (2/12/2024).

Menurut Asim, inflasi y-on-y dipengaruhi kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi terbesar sebesar 2,12%, diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,72%. Sebaliknya, kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,44%.

Baca Juga:

• KY RI dan Badan Pengawasan MA RI Tindaklanjuti Laporan Pelanggaran Kode Etik Ketua PN Pematang Siantar
• Tragedi Hukuman Squat Jump, Guru di Deli Serdang Resmi Tersangka

Beberapa komoditas utama yang mendorong inflasi y-on-y adalah emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), tomat, minyak goreng, bawang merah dan beras. Sementara itu, komoditas seperti cabai merah, cabai rawit dan bensin memberikan andil pada deflasi.

Secara bulanan (month-to-month/m-to-m), inflasi Sumut tercatat sebesar 0,54%. Faktor utama penyebab inflasi m-to-m adalah kenaikan harga tomat, bawang merah, minyak goreng, dan udang basah.

Namun, beberapa komoditas seperti cabai merah, beras dan daging ayam ras justru berkontribusi pada deflasi. (*)