Jumat, 22 November 2024

Budi Daya Ikan Mas di Air Olahan Limbah TPL untuk Penguatan Ekonomi Rakyat

Oki Lenore - Kamis, 21 November 2024 20:40 WIB
49 view
Budi Daya Ikan Mas di Air Olahan Limbah TPL untuk Penguatan Ekonomi Rakyat
Foto: Dok Agus ‘WOL’ Utama
Budi Daya Ikan Mas: Suarno Simatupang dari Bidang Perikanan TPL, Senin (18/11) mengangkat induk ikan mas dengan bobot lebih 5 kilo bersama Corporate Management Officer Ricky Hutapea.
Parmaksian, Toba (harianSIB.com)
Empowering Officer Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Toba Pulp Lestari Tbk (Perseroan) (TPL), Parmaksian - Toba, Benripan Siregar, mengatakan, air limbah TPL aman menjadi habitat biota air bahkan dalam pembudidayaan ikan mas. "Ikan mas bagi Bangso Batak adalah bagian dari kehidupan. Nanti akan disampaikan ahlinya," ujarnya di kompleks pengelolaan limbah cair TPL, Senin (18/11). "Manajemen memiliki kebijakan membantu penguatan eknomi rakyat melalui budi daya ikan mas dengan memberi pada masyarakat secara cuma-cuma. Termasuk menabur puluhan ribu bibit ke Danau Toba," tambahnya.

Hanya beberapa meter dari lokasi tersebut, ada kolam-kolam pembudidayaan ikan mas. Suarno Simatupang dari Bidang Perikanan TPL, menunjuk kolam-kolam ikan sebagai pemijahan ikan mas. "Ikan mas adalah jenis ikan paling sensitif. Bila air tidak bersih, sulit berkembang bahkan tak dapat. Apalagi kalau airnya tidak sesuai kualitas dengan cukup oksigen," tambahnya.

Khusus kolam untuk budi daya ikan mas di Kompleks TPL. Kolam khusus dan khusu jantan dibuat berdekatan. "Ikan mas pembuahan di luar. Betinanya bertelur kemudian jantannya menyemburkan benih. Ini sumber airnya dari Sungai Asahan tapi hulunya air limbah hasil olahan yang dialirkan kembali ke sungai Asahan setelah air Sungai Asahan dipergunakan PT TPL dengan perizinan pemerintah," ujarnya.

Baca Juga:

Budi Daya Ikan Mas: Suarno Simatupang dari Bidang Perikanan TPL, Senin (18/11) mengangkat induk ikan mas dengan bobot lebih 5 kilo bersama Corporate Management Officer Ricky Hutapea. (Foto: Dok Agus 'WOL' Utama)

Baca Juga:
Induk-induk ikan mas yang dibudidayakan untuk membuat bibit. "Induk ikan mas di sini memang besar. Minimal bobotnya lima kilogram. Hasil dari budi daya, diserahkan kepada masyarakat atau dilepaskan di Danau Toba," tambah Suarno Simatupang.

Terkait sumber air, Benripan Siregar menjelaskan pengolahannya dari mexing chamber sampai ke Prime. Dari mexing chamber disaring guna memuai semua limbah-limbah apakah ada sampah-sampah yang dapat merusak sistem perpiaan. Setelah disaring dimaksudkan ke primery clarifier.

Dalam bak pimary clarifier dialirkan udara dan bakteri butuh oksigen untuk memakan bakteri. Setelah semuanya selesai, air limbah dialirkan ke Sungai Asahan. "Tapi sebelum kita alirkan langsung ke Sungai Asahan, ada sistem pengawasan air limbah bertingkat. Ada tiga sistem mulai analisa internal, yakni dilakukan ecara intern di pabrik mengikuti analisa dari laboratorium eksternal. Ini yang sudah bersertifikasi serta pengawasan secara kontiniu dan terus-menerus," jelasnya sambil menyebut setiap berkala dalam waktu singkat dikirim ke Kementerian Lingkungan Hidup. "Jadi semua diawasi dan diketahui Pemerintah secara menyeluruh. Artinya proses menarik air dan kembali mengeluarkan ke Sungai Asahan diawasi Kementerian Lingkungan Lidup. Semua untuk menjadi kualitas air Sungai Asahan atau sama skeali tidak berdampak," sebut Benripan Siregar.

Pada kunjungan ke kolam budi daya ikan mas, sejumlah jurnalis dan konten kreator hadir bersama Dengan bersemangat, para awak media itu secara langsung menyaksikan berkembangbiaknya ikan mas hidup di kolam dengan air olahan limbah TPL dalam kunjungan yang didampingi Salomo Sitohang yang mewakili Manajemen TPL, Corporate Management Officer Ricky Hutapea, Media Relation Officer Indra Sianipar, Corporate Management Officer Fransiska Purba, Corporate Management Officer Syahrani Agustin, Communication Officer Johns Napitupulu dan Bidang Pembibitan Mangatur Simatupang.


Salomo Sitohang mengatakan, hasil budi daya ikan TPL sudah berpuluh bahkan beratus ton dan diserahkan kepada masayrakat sesuai peruntukan. "Yang rutin adalah dilepasliarkan di Danau Toba untuk menambah penguatan ekonomi masyarakat di sekitar Danau Toba. Ada juga diserahkan untuk kelompok tani dan siapa saja yang ingin, dimungkinkan mendapatkannya. Free," tutupnya. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru