Jelang Desember, Harga Tomat di Pasar Tradisional Tanjung Beringin Melonjak Tajam

Sergai (harianSIB.com)
Menjelang akhir tahun, harga tomat di Pasar Tradisional Tanjung Beringin mengalami lonjakan signifikan. Harga yang biasanya berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kilogram kini melambung hingga Rp 22.000 per kilogram. Kenaikan ini memicu keluhan dari para pedagang dan konsumen terkait dampaknya terhadap aktivitas jual beli.

Denny, salah satu pedagang sayur mayur di pasar tersebut, menjelaskan bahwa kenaikan harga tomat telah terjadi sejak awal November. "Kami menerima pasokan dari petani dengan harga yang lebih tinggi. Penyebabnya adalah hasil panen yang berkurang akibat cuaca ekstrem," ujarnya, Kamis (21/11/2024).

Fenomena cuaca hujan yang tidak menentu menjadi salah satu penyebab utama berkurangnya pasokan tomat dari petani lokal. Di sisi lain, kebutuhan akan tomat justru meningkat seiring persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru, yang menambah tekanan pada ketersediaan stok.

Baca Juga:

• 14 Kios Non Permanen serta 4 Rumah Semi Permanen Ludes Dilalap Api
• Pt Sarikat Ginting: Pilih Paslon Pilkada Karo Komit Berantas Judi dan Narkoba di "Bumi Turang"

Ria, seorang ibu rumah tangga, mengaku harus lebih cermat dalam mengatur pengeluaran akibat kenaikan harga ini. "Biasanya saya membeli dua kilo tomat untuk kebutuhan seminggu, sekarang hanya bisa membeli satu kilo. Mau bagaimana lagi, semuanya jadi mahal," keluhnya.

Kenaikan harga tomat ini diharapkan segera terkendali agar masyarakat dapat menyambut akhir tahun tanpa beban biaya yang terlalu berat. Untuk sementara, konsumen disarankan untuk mencari alternatif bahan masakan lain jika diperlukan. (**)

Baca Juga:

• Belum Diperbaiki, Jembatan Titi Bom di Tanjung Beringin Tingkatkan Risiko Kecelakaan
• Revitalisasi Pasar Akik Rampung, Pedagang Segera Dipindahkan