Jumat, 22 November 2024

Hingga 2024, APBN Sumut Cerminkan Berbagai Dinamika Meski Hadapi Tantangan Penerimaan Negara

Nelly Hutabarat - Kamis, 21 November 2024 16:37 WIB
124 view
Hingga 2024, APBN Sumut Cerminkan Berbagai Dinamika Meski Hadapi Tantangan Penerimaan Negara
Foto SIB/Nelly Hutabarat
Kaper Kemenkeu Sumut juga Kakanwil DJP Sumut I, Arridel Mindra ( dari 4 kiri) foto bersama dengan sejumlah pejabat di Kemenkeu Sumut dan Pejabat BI Sumut usai Konferensi pers APBN Regional Sumut di aula Sri Deli GKN Jalan Diponegoro Medan

Medan (harianSIB.com)
Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan bahwa laporan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di provinsi ini hingga Oktober 2024 menunjukkan berbagai dinamika, baik dari sisi penerimaan maupun belanja negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumut, Arrindel Mindra, dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula Sri Deli, Gedung Keuangan Negara, Jalan Diponegoro, Medan, pada Kamis (21/11/2024).

Secara keseluruhan, kinerja APBN tahun 2024 hingga Oktober mencerminkan tantangan besar pada sisi penerimaan negara, terutama dari sektor perpajakan. Namun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) memberikan kontribusi positif yang mendukung belanja negara.

Baca Juga:

Hingga Oktober 2024, total pendapatan negara yang direalisasikan mencapai Rp31,84 triliun, setara dengan 70,61% dari pagu sebesar Rp45,09 triliun. Dari total tersebut, penerimaan perpajakan mencatat realisasi Rp29,31 triliun atau 68,15% dari target, dengan pajak dalam negeri memberikan kontribusi utama sebesar Rp27,98 triliun atau 69,54% dari target.

Arrindel menjelaskan bahwa pajak perdagangan internasional menyumbang Rp1,33 triliun, dengan rincian realisasi Bea Masuk mencapai Rp1,01 triliun (63,33%) dan Bea Keluar Rp325,47 miliar (27,38%).

Baca Juga:

Dalam konferensi tersebut, Arrindel didampingi oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumut, Indra Soeparjanto, serta beberapa pejabat lainnya. Ia menekankan bahwa meskipun menghadapi tantangan, capaian penerimaan negara menunjukkan kemajuan yang signifikan.

"Dominasi penerimaan negara berasal dari perpajakan, terutama Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai. Capaian Pajak Bumi dan Bangunan yang melampaui target dengan 101,22% merupakan bukti pengelolaan yang semakin baik," ungkapnya.



Meskipun realisasi Bea Keluar lebih rendah, kinerja PNBP menunjukkan hasil yang baik dengan realisasi Rp2,53 triliun atau 121,56% dari target. Pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU) mencapai Rp1,26 triliun, mencerminkan efektivitas operasional sektor publik dalam mendukung pembiayaan negara.

Di sisi pengeluaran, belanja negara hingga Oktober 2024 mencapai Rp56,61 triliun atau 78,62% dari pagu sebesar Rp72,01 triliun. Belanja Pemerintah Pusat tercatat sebesar Rp18,81 triliun, di mana belanja pegawai mencapai Rp8,31 triliun (84,79%), menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan aparatur negara.

Transfer ke daerah juga terealisasi sebesar Rp37,80 triliun atau 84,96% dari target. Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) menunjukkan kontribusi signifikan, mendukung program-program strategis di tingkat daerah.

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) juga mencatat pencapaian positif, dengan penyaluran KUR mencapai 95,39% dari plafon dan pertumbuhan penyaluran UMi sebesar 48,39% year-on-year.

Secara keseluruhan, kinerja APBN hingga Oktober 2024 mencerminkan dinamika yang kompleks, di mana tantangan pada sisi penerimaan negara diimbangi dengan kontribusi positif dari PNBP. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas fiskal melalui optimalisasi penerimaan dan belanja yang merata, serta mendorong pertumbuhan inklusif di seluruh wilayah Sumatera Utara. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru