Minggu, 17 November 2024

Trump Effect, Investor Emas Alami Deg-degan Pekan Ini

Robert Banjarnahor - Senin, 11 November 2024 09:38 WIB
14 view
Trump Effect, Investor Emas Alami Deg-degan Pekan Ini
Foto: Vecteezy/graphicsstudio
Harga Emas Turun

Permintaan fisik emas di beberapa negara Asia juga cenderung melemah. Di India, misalnya, harga emas yang tinggi memukul pasar emas fisik selama musim festival, sementara permintaan emas di Jepang dan Singapura menunjukkan sedikit peningkatan. Hal ini menyoroti pergeseran preferensi investor yang saat ini memilih lebih banyak peluang investasi dalam aset-aset yang dianggap lebih stabil di tengah ketidakpastian global.

Ke depan, perhatian investor akan beralih ke data ekonomi AS, seperti Producer Price Index (PPI), yang diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter Federal Reserve. Jika data menunjukkan kenaikan inflasi lebih tinggi dari yang diantisipasi, peluang penurunan suku bunga dapat menyusut, yang mungkin menambah tekanan bagi harga emas.

Dengan potensi inflasi yang terus tinggi, para analis memproyeksikan bahwa emas masih memiliki peluang untuk kembali menguat. Apalagi, dalam kondisi inflasi yang tinggi, emas secara tradisional dipandang sebagai aset lindung nilai yang solid. Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa penguatan dolar AS saat ini bisa terus menekan harga emas dalam jangka pendek.

Baca Juga:

Sampai saat ini, menurut Exinity Group Chief Market Analyst, Han Tan, harga emas diperkirakan tetap berada di atas level psikologis US$ 2.700, namun dengan volatilitas tinggi. (*)

Baca Juga:
Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot

Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot

Jakarta (SIB)Polusi udara menjadi salah satu ancaman kesehatan, terutama untuk paruparu. Polusi, khususnya partikel halus seperti PM2,5, da