Sempat Melonjak di Awal Pekan, Harga Cabai Merah di Medan Mulai Turun

Medan (harianSIB.com)

Harga cabai merah di Medan yang sempat melonjak hingga Rp35.000 per kilogram pada awal pekan ini, kini menunjukkan penurunan dengan harga tercatat Rp28.800 per kilogram.

Meski demikian, harga ini masih lebih tinggi dibandingkan akhir pekan sebelumnya yang berada di angka Rp24.400 per kilogram.

Baca Juga:

• Praktik dan Tantangan Eksekusi Perkara Perdata di Peradilan Umum Indonesia
• Pembangunan RSU SEAH Medan Tidak Ada Masalah

Pengamat Ekonomi dan Keuangan, Gunawan Benyamin, Rabu (16/10/2024), menyampaikan, meskipun ada penurunan, harga cabai merah berpotensi mengalami fluktuasi ringan dalam sepekan ke depan.

Selain cabai merah, sejumlah komoditas pangan lainnya juga diperkirakan akan mengalami perubahan harga menjelang akhir tahun. Beras, misalnya, diprediksi tetap stabil meski ada penurunan produksi akibat gangguan cuaca di beberapa wilayah Sumatera Utara, dengan estimasi penurunan sekitar 5-7%.

Baca Juga:

• Panwaslu Medan Tuntungan Gelar Raker Bersama Pengawas TPS
• BBPOM Medan Tingkatkan Transparansi dengan Penyerahan Arsip Statis

Penurunan produksi padi di tingkat nasional juga menjadi perhatian, sehingga harga beras tetap diawasi.

Harga cabai rawit diperkirakan akan meningkat, didorong kenaikan harga cabai merah dan potensi peningkatan permintaan. Proyeksi harga cabai rawit berada di kisaran Rp28.000 hingga Rp36.000 per kilogram hingga akhir tahun.

Sementara itu, harga daging ayam berpotensi turun dalam waktu dekat. Saat ini, harga daging ayam di Medan berkisar di Rp32.500 per kilogram, dan diprediksi akan menurun ke kisaran Rp23.000 hingga Rp28.000 per kilogram dalam satu bulan ke depan.

Untuk harga telur ayam, minyak goreng, gula pasir, dan daging sapi, diperkirakan akan tetap stabil. Namun, harga minyak goreng masih berpotensi fluktuatif, seiring dengan pergerakan harga CPO dunia.

Meskipun demikian, harga minyak goreng curah diperkirakan tidak akan melebihi Rp19.000 per kilogram hingga akhir tahun ini.

Peran BULOG diharapkan dapat menstabilkan harga beras, sementara untuk komoditas lain yang masih berada dalam rentang harga keekonomian, intervensi pemerintah melalui kebijakan stabilisasi harga dinilai belum diperlukan, ujar Gunawan. (*)